MOTOR Plus-online.com - Seperti diketahui Prima Pramac Racing akan beralih ke Yamaha di MotoGP 2025 mendatang.
Tak hanya tim, mekanik Ducati yang ada di garasi Pramac juga ikut hengkang.
Hal itu dikonfirmasi Gino Borsoi selaku manajer tim.
"Kami berada dalam situasi yang sangat baik karena ada beberapa mekanik dari departemen balap Ducati memutuskan untuk tetap bersama kami," ucap Gino Borsoi dikutip dari Speedweek.com.
"Mereka akan memasuki proyek baru bersama Yamaha bersama kami," sambungnya.
Saat ini mekanik di garasi tim independen terikat kontrak dengan Ducati Corse, sebagai pekerja sementara.
"Kami telah bekerja sama dengan Ducati selama bertahun-tahun," lanjut Borsoi.
"Menurut saya, terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak sumber daya yang tersedia di Bologna, kami dapat bekerja dengan kondisi yang sama," tambahnya.
Baca Juga: Hasil Balap MotoGP Mandalika 2024, Jorge Martin Kasih Paham ke Pecco Bagnaia, Marc Marquez Apes Lagi
"Kami telah mencatat cara kerja Ducati dan kami akan tetap menerapkannya di masa depan," jelas manajer tim Pramac Racing.
Dengan begitu, lanjut Borsoi, tidak ada perbedaan cara kerja antara Yamaha dan Ducati, atau bisa dibilang sebagai strategi "copy-paste”.
"Kami ingin menggabungkan metode kerja sukses dan filosofi beberapa tahun terakhir ke dalam proyek Yamaha tanpa filter," ujar Gino Borsoi.
"Dan itulah yang diinginkan Yamaha dari kami, Yamaha sangat terbuka," tambahnya.
"Anda memahami bahwa ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang metode kerja," lanjutnya.
"Yamaha sudah mengajukan banyak pertanyaan, dan proyek ini menjadi jawabannya," sambungnya.
Borsoi belum mau membeberkan nama dan jabatan para mekanik yang dibawa ke pabrikan garpu tala.
Namun para mekanik yang dibajak merupakan orang dalam pusat pengembangan di Bologna.
Mereka akan sangat penting untuk pengembangan motor Yamaha.
"Mekanik dari Bologna memberi kami banyak pengalaman, sangat penting untuk membawa mereka ke dalam proyek sebagai penasihat dan membantu meningkatkan pengembangan motor," pungkas Borsoi.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR