Setibanya di lokasi, lima orang masuk ke dalam perkampungan.
Kelima orang itu adalah Andriansyah, Robin, Umam, Wahid dan Ozi.
“Setelah melakukan penyisiran di wilayah tersebut mereka melihat Andre kemudian ditabrak dan dipukuli oleh mereka. Andre kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya,” lanjut Kabid.
Namun aksi tersebut kemudian dibalas oleh Andre dan teman-temannya yang sudah berkumpul.
Andre dan teman-temannya telah berkumpul sembari membawa senjata tajam langsung menyerang.
Mereka kemudian mengejar kelompok saksi tersebut sembari berteriak maling.
Hingga akhirnya kelompok saksi terkejar oleh kelompok Andre diikuti dengan aksi penyerangan.
Pada saat itu lah korban bersimbah darah mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan.
Korban sempat dibawa menggunakan ambulans milik RW 01 Kamal ke RSUD Cengkareng sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Tim Resmob melakukan cek TKP dan interogasi saksi Bahri yang menjelaskan bahwa benar telah terjadi keributan dan terdapat satu orang dalam keadaan tergeletak serta berlumuran darah.
Tim Resmob kemudian mendatangi RSUD Cengkareng untuk melakukan pengecekan.
Pada Unit Gawat Darurat (UGD) terdapat 2 korban, yakni saksi korban Andriansyah sedang dalam perawatan dan korban meninggal dunia RFM.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cari Motor Keponakan, Paman Tewas Mengenaskan di Penjaringan, Ini Kronologinya
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR