Yaitu jadi direktur teknik Aprilia Racing, menggantikan Gigi Dall’Igna yang pindah ke Ducati.
Aprilia ingin fokus balapan MotoGP, setelah sukses raih 3 gelar juara dunia WorldSBK.
Sayangnya budget riset motor Aprilia, tidak sebesar tim lain yang berani jor-joran.
Namun Romano Albesiano buktikan, dengan budget terbatas bisa bikin Aprilia RS-GP melesat.
Kuncinya adalah inovasi aerodinamika, salah satunya penggunaan fairing ground effect.
Teknologi dari dunia mobil ini, bikin kecepatan dan grip Aprilia RS-GP lebih baik saat menikung.
Aprilia RS-GP jadi tim pertama yang pakai, dan akhirnya ditiru tim-tim lain.
Hasilnya Aprilia bisa meraih kemenangan, dan dianggap salah satu motor yang bisa lawan dominasi Ducati Desmosedici.
Ini dibuktikan dengan satu kemenangan dan 3 sprint race, yang diraih Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di MotoGP 2024.
Kita tunggu apakah Romano Albesiano bisa sulap Honda RC213V, agar tidak berada di posisi buncit lagi.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR