MOTOR Plus-online.com - Honda kembali bikin geger agar kembali kompetitif di MotoGP.
Karena Honda Racing Corporation (HRC), bajak sosok dibalik kencangnya Aprilia di MotoGP.
Dimulai dari Aleix Espargaro, pembalap Aprilia yang tahun depan jadi test rider HRC.
Lalu di MotoGP Jepang 2024, HRC umumkan merekrut Romano Albesiano, direktur teknik Aprilia Racing.
Kenapa HRC pilih Romano Albesiano menggantikan Ken Kawauchi?
Romano Albesiano merupakan orang lama di Aprilia, dengan pengalaman 20 tahun gabung Piaggio Group.
Paling jelas karena pengalamannya, karena Romano Albesiano sudah aktif di dunia balap sejak tahun 1989.
Saat itu Romano Albesiano jadi project leader Cagiva, untuk motor C589 yang digeber Randy Mamola di GP500.
Lalu Romano Albesiano pindah ke dunia roda empat, saat gabung Fondmetal buat riset aerodinamika mobil balap DTM tim AMG Mercedes.
Romano Albesiano kembali aktif di balapan motor, saat menjabat posisi penting.
Yaitu jadi direktur teknik Aprilia Racing, menggantikan Gigi Dall’Igna yang pindah ke Ducati.
Aprilia ingin fokus balapan MotoGP, setelah sukses raih 3 gelar juara dunia WorldSBK.
Sayangnya budget riset motor Aprilia, tidak sebesar tim lain yang berani jor-joran.
Namun Romano Albesiano buktikan, dengan budget terbatas bisa bikin Aprilia RS-GP melesat.
Kuncinya adalah inovasi aerodinamika, salah satunya penggunaan fairing ground effect.
Teknologi dari dunia mobil ini, bikin kecepatan dan grip Aprilia RS-GP lebih baik saat menikung.
Aprilia RS-GP jadi tim pertama yang pakai, dan akhirnya ditiru tim-tim lain.
Hasilnya Aprilia bisa meraih kemenangan, dan dianggap salah satu motor yang bisa lawan dominasi Ducati Desmosedici.
Ini dibuktikan dengan satu kemenangan dan 3 sprint race, yang diraih Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di MotoGP 2024.
Kita tunggu apakah Romano Albesiano bisa sulap Honda RC213V, agar tidak berada di posisi buncit lagi.
| Penulis | : | Reyhan Firdaus |
| Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR