Spek baterai Honda ICON e: itu 48V 30.6 Ah dengan berat 11,4 kg, dan disimpan di dek depan.
Bisa jadi Honda ICON e: lebih berat, karena panel bodi sampai spion berbeda dibanding EM1 e:.
Panel instrumen Honda ICON e: juga beda, meski tetap monokrom dengan informasi sama.
Spek dinamo Honda ICON e: juga beda nih, dengan tenaga 1,8 kW/618 rpm dan torsi 85 Nm / 110 rpm.
Kalau Honda EM1 e:, tenaganya lebih kecil namun terlihat responsif, dengan power 1,7 kW/540 rpm dan torsi 90 Nm/25 rpm.
Uniknya top speed Honda ICON e: lebih tinggi yaitu 55 km/jam, sedangkan EM1 e: terbatas cuma 45 km/jam.
Bagaimana dengan range atau jarak tempuhnya? Honda mengklaim ICON e: bisa menempuh 55 km.
Ternyata Honda EM1 e: lebih terbatas, karena jarak tempuhnya cuma 41,1 km dengan metode serupa, WMTC Mode kecepatan rata-rata 30 km/jam.
Fitur Honda ICON e: juga sama dengan EM1 e:, seperti USB charger di laci, lalu kunci penutup magnet.
Honda ICON e: bahkan punya bagasi 26 liter dan muat helm, kalau EM1: kan sudah diisi port baterai MPP.
Jadinya dengan kisaran harga Rp 28-32 juta, Honda ICON e: lebih menarik dibanding EM1: yang dibanderol Rp 40 juta.
Apalagi paket penjualan Honda ICON e: sudah dengan charger, kalau EM1 e: harus beli terpisah seharga Rp 5-6 jutaan.
Bisa jadi ICON E: jadi penyempurnaan EM1 e:, agar lebih menarik buat pasar Indonesia.
Harga lebih murah, fitur lebih oke buat harian, pilihan warnanya juga lebih banyak.
Kita tunggu saja pas nanti bisa dites, agar lebih sah perbandingan kedua motor listrik Honda ini.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR