"Lebih kurang 40% perempuan enggak bisa pakai motor," kata Dyonisius Beti, yang saat itu menjabat Marketing Director PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI).
Dari data yang dikumpulkan Yamaha Indonesia, banyak cewek mau bawa motor, namun mudah dikendarai.
"Ingin pakai motor tapi dianggap berbahaya. Padahal, perempuan pun butuh motor. Mio menjawab semua itu," jelas Dyon yang sekarang menjabat Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
Akhirnya dibuatlah Yamaha Mio, matic kecil yang pakai transmisi continuously variable transmission (CVT).
Istilahnya tinggal ngegas enggak perlu ganti gigi, dan pengereman dikontrol di setang semua.
Karena pelek 14 inci dan ukuran kompak, tinggi joknya juga bikin cewek pede naikin Yamaha Mio.
Ditambah bobot yang ringan, meledaklah penjualan Yamaha Mio dan lady bikers makin banyak di jalan.
Padahal, sudah ada matic CVT lain di Indonesia, seperti Vespa Corsa di tahun 1991 dan Kymco Jetmatic era 2000an.
Yamaha Mio lebih diminati, karena desainnya lebih menarik dan fashionable.
Makanya model iklan Yamaha Mio generasi pertama, dipilih Bunga Citra Lestari dan Tessa Kaunang.
Waktu pertama meluncur, Yamaha Mio masih sederhana dengan pelek jari-jari dan behel pipa.
Update awalnya adalah Mio Sporty, yang pakai pelek palang 14 inci, stripping lebih dinamis dan behel baru.
Soalnya banyak bikers cowok juga tertarik naik Yamaha Mio, jadi ingin tampilan sporty juga.
Rupanya sampai sekarang Yamaha Mio masih laris, dengan generasi paling anyar adalah Mio M3 125 cc.
Nah, brother ada juga yang punya kenangan dengan Yamaha Mio 5TL generasi pertama?
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR