Usai ditangkap, Kasmita Saragih buka suara kalau motor korban yang dicuri telah dijual seharga Rp 3 juta kepada HG.
Polisi pun mendatangi alamat rumah HG yang ternyata personel TNI.
Tak hanya Honda BeAT, polisi malah menemukan 21 motor bodong di rumah oknum TNI itu, Kamis (17/10/2024).
"Yang bersangkutan kita tanya dokumen-dokumen tentang kendaraan, tetapi yang bersangkutan tidak bisa menerangkan," ucap Krisnat.
"Sehingga sepeda motor yang kita temukan kita bawa ke Polsek Pancur Batu." sambungnya.
Karena HG merupakan personel TNI aktif, maka AKP Krisnat langsung berkoordinasi dengan Polisi Militer Daerah Kodam I Bukit Barisan.
Setelah menemukan 21 motor diduga hasil begal dan pencurian, polisi menangkap rekan Kasmita Saragih, yakni Frans Andi Ginting.
Baca Juga: Jangan Tunggu Motor Jadi Bodong Pemutihan Pajak Motor 2024 di Jakarta Segera Berakhir
Diketahui Kasmita dan Frans sering melancarkan aksi pencurian motor.
Akibat perbuatannya, dua tersangka itu terancam penjara lima tahun lebih.
"Untuk pasal yang kita dipersangkakan pasal 363 pencurian dengan pemberatan, ancaman hukumannya diatas 5 tahun," kata Krisnat.
Kini 22 motor bodong itu terparkir di halaman Polsek Pancur Batu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Kronologi Polsek Pancur Batu Temukan 21 Motor Bodong Aneka Jenis di Rumah Oknum TNI di Pancur Batu
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR