"Iya memang beberapa masyarakat kita yang belum paham dan tidak terima memilih untuk lari dan kabur. Ketika penindakan ini dilakukan semata-mata ini untuk kebaikan kita bersama," bilangnya.
"Akhirnya mereka menganggapnya kami mengada ada, padahal kegiatan rutin yang kami lakukan berupa pengaturan (lalu lintas) dan apabila secara kasat mata kami menemukan pelanggaran kami lakukan penindakan berupa teguran dan penilangan," kata Nurul.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia melalui Paur Penum IPDA Maulana mengatakan, peristiwa pengemudi yang membahayakan petugas kepolisian pertama kali terjadi setelah beberapa waktu dilakukan operasi Zebra.
"Ini merupakan kejadian yang pertama, dan kami berharap kejadian ini semoga tidak terulang lagi," kata Maulana, Minggu (20/9/2024).
Polda Jambi meminta masyarakat agar dapat tertib dan disiplin dalam berlalu lintas, guna mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya. Lengkapi surat kendaraan dan selalu gunakan helm standar SNI bagi pengendara roda 2.
Selain itu, petugas kepolisian diminta agar tetap humanis dalam bertugas di lapangan dan tetap jaga keselamatan selama giat ops zebra.
"Apabila terjadi peristiwa serupa agar petugas kepolisian tidak terpancing untuk mengejarnya, karena dikhawatirkan apabila petugas mengejar kendaraan tersebut bisa membahayakan keselamatan petugas dan orang lain," ujar Maulana.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Nyaris Tabrak Polisi saat Operasi Zebra, Pengemudi Brio Sedang Dicari, Bila Ditemukan akan Ditindak
Source | : | Tribunjambi.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR