Hal yang sama juga disampaikan Leo Juntak dari Lambrettista.
"Bagus sih, cuma kalau bisa kedepannya ada kelas seriusnya, kalau ini kan fun race," kata Leo.
"Kalau bisa ada kelas serius kayak Vespa, dalam arti yang balapan pembalap beneran," sambungnya.
"Kalau sekarang lebih ke kumpul komunitas," tambah pemilik Lambretta Vega tahun 1974 itu.
Antusias kelas Lambretta cukup tinggi, bahkan Uyak Soerya asal Solo juga datang langsung ke Sirkuit Sentul Karting.
"Bagus banget, karena ini pertama kali ada Lambretta di Scooter Prix," buka Uyak.
"Kebetulan saya yang datang dari daerah senang banget, bisa ikut partisipasi dan silaturahmi sama teman-teman di sini," lanjutnya.
Baca Juga: Bawa Kelas Khusus Lambretta, Scooter Prix 2024 Round 3 Siap Tampil Lebih Sengit
"Kelas Lambretta yang paling dijunjung itu silaturahminya," sambung pria yang ngegas Lambretta Starstream 125 tahun 1967 itu.
"Apalagi antusias penonton-penonton pada penasaran juga Lambretta kayak gimana," tambahnya.
"Nyari Lambretta yang mau Race aja susahnya minta ampun, seringnya cuma dipakai harian," lanjut Uyak.
"Semoga dengan adanya kelas ini bisa diteruskan di Scooter Prix berikutnya," pungkasnya.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR