Maklum saja, Kawasaki Ninja ZX-10RR yang dipakai, spek bawaanya kalah canggih dibanding Ducati Panigale V4R dan BMW M1000RR.
Dibanding pabrikan Eropa seperti Ducati dan BMW, merek Jepang terkesan konservatif buat superbike-nya.
Mulai dari aerodinamika, rangka sampai part kaki-kaki, jarang yang eksotis seperti merek Eropa.
Bisa jadi karena merek Jepang seperti Kawasaki, tidak identik dengan produk eksotis yang harganya mahal.
Padahal WorldSBK pakai motor balap yang dihomologasi, dari motor yang dijual oleh masing-masing pabrikan.
Karena itulah, diluncurkan BbK agar bisa pakai motor spek papan atas dari versi standarnya.
Buat WorldSBK 2025, diluncurkan Bimota KB998 berbasis Ninja ZX-10RR, dengan banyak perubahan.
Paling jelas winglet di depan dan rangka custom, yang menyelimuti mesin 4 silinder bawaan Ninja ZX-10RR.
Motor ini tetap dibangun Provec Racing, partner Kawasaki Racing Team sejak tahun 2012.
Skuat pembalapnya masih Alex Lowes dan Axel Bassani, dan ditanggapi positif oleh Guim Roda, manajer BbK.
"Motornya baru dan kami antusias, akan proyek baru Bimota KB998 agar bisa kompetitif lagi," jelas Guim Roda.
Meski tim pabrikannya ganti nama, Kawasaki Ninja ZX-10RR tetap bisa dipakai balapan WorldSBK.
Karena Puccetti Racing, jadi tim yang tetap pakai Ninja ZX-10RR buat WorldSBK 2025.
Pembalap yang dipilih, adalah Garrett Gerloff yang sebelumnya di tim Bonovo dengan motor BMW M1000RR.
Pucetti Racing juga akan turunkan Kawasaki Ninja ZX-6R 636, buat kelas World Supersport.
Kita tunggu kiprah mereka di tes musim dingin Jerez nanti, akankah merek Jepang kembali berjaya di WorldSBK?
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR