Yang mengherankan, meskipun pengunjung diberi kartu parkir oleh petugas Satpol PP yang bertugas, motor Sintia tetap raib.
Setelah menyadari kehilangan tersebut, ia segera meminta penjelasan kepada pihak perpustakaan, tetapi tidak ada yang bersedia bertanggung jawab.
"Saat masuk, kami diberi kartu parkir, dan seharusnya ketika keluar juga harus menyerahkan kertas itu. Saya bertanya kepada pihak perpustakaan, tetapi mereka menyatakan tidak bertanggung jawab karena parkir di sana gratis," tambah Sintia.
Ia juga mengungkapkan bahwa teman-temannya merasa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan, mengingat kehilangan terjadi di area perpustakaan, dan seharusnya petugas parkir dapat lebih bertanggung jawab.
Selain itu, pihak perpustakaan menyatakan telah memberikan imbauan kepada pengunjung untuk menggunakan kunci tambahan saat memarkir kendaraan mereka.
Sintia juga meminta rekaman CCTV dari lokasi kejadian, namun pihak perpustakaan tidak memberikannya.
Menyikapi insiden tersebut, Sintia melapor ke Polsek Kedaton dengan nomor laporan LP/B/771/X/2024/Polsek Kedaton/Polresta Bandar Lampung.
Ia berharap pihak perpustakaan dapat mengambil tanggung jawab atas kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Viral Mahasiswi di Lampung Nangis usai Motornya Hilang di Perpustakaan, Padahal Pakai Kartu Parkir
Source | : | Tribunjambi.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR