Agung mengatakan penghasilannya setiap bulan tergantung dengan banyaknya paket yang ia harus antar setiap harinya.
Setiap bulannya, Agung Hidayat bisa mendapatkan upah sekitar Rp2 juta sampai Rp3,5 juta.
"Kalau gaji ya tergantung banyaknya paket.
Kalau lagi sedikit hanya 30 paket tapi kalau lagi ada event bisa 150 paket," ujar Agung, Minggu (3/11/2024), dikutip dari TribunSumsel.
Agung mengatakan, dirinya harus mengganti kerugian senilai Rp 5 juta.
Karena gajinya yang juga pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Agung Hidayat pun membayar ganti rugi itu dengan menyicil melalui skema pemotongan gaji.
Ganti rugi dengan cara dicicil uang yang digunakan untuk membayar adalah gaji Agung yang dipotong.
"Ada keringanan dari perusahaan jadi saya harus gantinya dengan cara dicicil. Kalau kata orang kantor, ya itu bisa lunas kisaran 4 kali gajian," tuturnya.
Meski penghasilan dipotong, Agung mengaku masih bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Dicukup-cukupi saja, mau tak mau harus ganti Alhamdulillah perusahaan tidak menuntut sekaligus," ungkapnya.
Masalah tidak sampai di situ, Agung saat ini bingung bagaimana mau bekerja karena motornya hilang dicuri.
Untuk sementara, Agung berencana meminjam motor keluarganya untuk sementara waktu.
Ia pun mengambil pelajaran dari peristiwa pencurian motor tersebut agar tidak kembali terjadi di kemudian hari.
"Ini jadi pelajaran bagi saya," ujar dia dikutip dari TribunJabar.id.
Sementara itu, Agung Hidayat juga menduga bahwa pencuri motornya saat itu adalah komplotan.
Kawanan pencuri yang diduga berjumlah tiga orang, memanfaatkan kesempatan itu dengan membawa kabur Honda Beat Street Putih dan paket yang belum diantar Agung.
"Dilihat dari rekaman CCTV pelaku diduga berjumlah tiga orang," ungkap Agung Hidayat.
"Dua menunggu di motor, satu ambil motor saya. Waktu itu saya sedang mengantarkan paket," jelas dia.
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Uje |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR