"Kini dua pembalap ini sedang meningkatkan level mereka dan olahraga ini," lanjutnya.
"Kita lihat saja apa yang terjadi di Barcelona, di mana saya harap kami bisa memberi penghormatan kepada Valencia," ungkap manajer tim pabrikan Ducati itu.
Balap di Barcelona memang menguntungkan bagi Bagnaia, namun gap poin di klasemen terlalu besar.
Jika ingin merebut gelar, Bagnaia harus habis-habisan di ronde terakhir.
"Pecco kuat, sayangnya tahun ini dia terlalu banyak melakukan kesalahan, terlalu banyak mengalami kecelakaan saat balapan," lanjut lagi Tardozzi.
"Tujuh kecelakaan dalam balapan sangatlah banyak, bahkan jika ia berhasil memenangkan sepuluh balapan dari 19 balapan pada hari Minggu," sambungnya.
"Ini menunjukkan dua hal, pertama adalah Pecco sangat cepat, tetapi Jorge juga seorang juara," tambahnya.
"Angkat topi untuk Jorge, yang menjalani kejuaraan lebih baik dari kami," ucap manajer Italia itu.
Davide Tardozzi menegaskan, Ducati Lenovo Team akan berjuang hingga titik terakhir.
Mulai dari Sprint Race, Pecco Bagnaia harus menang bagaimanapun caranya agar perebutan gelar berlanjut di balap utama hari Minggu.
"Tujuan kami untuk menjaga kejuaraan tetap terbuka hingga hari Minggu di Barcelona," tutur Tardozzi.
"Kami harus mengumpulkan poin yang cukup pada hari Sabtu agar semuanya dapat diputuskan pada hari Minggu," tambahnya.
"Sekali lagi tujuan kami adalah memenangkan kedua balapan (Sprint dan Main Race)," pungkas manajer tim utama Ducati MotoGP itu.
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR