MOTOR Plus-Online.com - Komentar tentang Valentino Rossi tetap berdatangan meskipun sudah lama pensiun dari MotoGP dan dibandingkan dengan Marc Marquez.
Marc Marquez dan Valentino Rossi disorot padahal yang rebutan juara dunia MotoGP 2024 bukan mereka, ternyata karena hal ini.
Brother pasti tahu, MotoGP 2024 lagi ramai-ramainya membahas perebutan juara dunia antara Jorge Martin (Prima Pramac Racing) atau Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Yup, keduanya terpaut 24 poin, dengan rincian Jorge Martin 485 poin dan Pecco Bagnaia 461 poin.
Banyak yang menghubungkan persaingan tersebut dengan duel sengit Valentino Rossi vs Marc Marquez.
Salah satunya terang-terangan dilontarkan legenda MotoGP sebelum era modern, Giacomo Agostini.
"Pertarungan ini selalu menarik perhatian penggemar, tapi di waktu yang sama sangat berbeda," buka buka Giacomo Agostini dikutip dari Motosan.es.
"antara Marquez dan Rossi atau saya dengan Mike Hailwood di tahun enam puluhan. 'Mamma mia', milikku sangat rumit, karena dia sangat cepat. Saya perlu mengeluarkan versi terbaik saya untuk bisa mengalahkannya," lanjutnya.
Baca Juga: Syarat Berat Murid Valentino Rossi Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Auto Win?
Baca Juga: Profil Francesco Bagnaia Murid Valentino Rossi Tersukses Calon Juara Dunia MotoGP 2024
Menurutnya, Marc Marquez sekaligus menjadi kelemahannya karena saya pikir dia (bisa) membuat orang bersemangat, (terutama) orang-orang yang menonton balapan.
"Dia seorang pria yang juga membuat pertunjukkan, dan semua orang menyayanginya," tutur Agostini.
Kalau Valentino Rossi, kata mantan pembalap GP500 (sekarang MotoGP) itu sebagai sosok yang licik sekaligus hebat.
"(Valentino Rossi sebagai) sosok yang hebat dan licik. Seseorang yang memenangkan 9 kali juara dunia pastinya sangat baik," ucap dia.
Agostini bilang, walaupun berbeda generasi, keduaya hal yag dapat mempengaruhi hasil akhir.
"Meski saya akui Rossi juga membangkitkan antusiasme. Sebenarnya, kalau dipikir-pikir, bagi saya Marquez lebih sembrono, (namun) berani, dan berani. Dia seorang petarung, dan mungkin orang-orang lebih menyukainya. Marc tidak pernah menyerah, itu murni tontonan," komentar Agostini.
Meski begitu, pria berusia 82 tahun itu mengatakan pengendalikan diri menjadi kunci bagi keduanya,yang juga dibandingkan dengan Pecco dan Martin.
"Kau tidak boleh gagal lagi, dan saya dapat mengatakan bahwa Bagnaia memiliki sedikit keuntungan di sini. Dia telah menang dua kali dan mengalami ketegangan seperti ini. Mereka adalah dua pembalap hebat, meski berbeda, Martín lebih impulsif, sedangkan Pecco lebih reflektif," pungkasnya.
Nah, kalau menurut brother gimana nih dengan komentar sang legenda?
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR