"Saya tahu ini balapan, tapi okelah, situasinya menyatu dan hanya itu. Ini bukan soal menyalahkan salah satu pihak, ini sudah terjadi dan telah berakhir," lanjutnya.
"Pada akhirnya, kalau itu sentuhan yang sedikit kami lakukan dan saya melanjutkan. Tetapi, situasinya jadi semakin dekat. Jadi, kita harus melihatnya dan itu saja," kata Pedro Acosta.
Pada saat itu, pembalap dengan julukan 'Hiu dari Mazzaron tersebut merasa memilik performa apik.
Termasuk saat beradu 'time attack' dengan Ducati, ia mengatakan start dari posisi 2 sebagai bekal yang bagus.
"Saya kesal, tentu saja, karena kami sedang kompetitif. Saya pikir ini akan menjadi hari yang baik, tapi ini bukan tentang keyakinan. Saya belum diajari menangis," tuturnya.
Meski begitu, rekan setim Augusto Fernandez itu tidak ingin menyalahkan siapapun.
"Marc masuk seolah-olah tidak ada orang di sana, tapi tabrakannya juga tidak terlalu besar. Satu tabrakan, kami berdua pergi, kami kembali dan hanya itu, tidak ada seorang pun di sini yang mengetahui apa pun. Saya tidak bisa menyalahkan dia, saya tidak bisa menyalahkan diriku sendiri, saya tidak bisa menyalahkan apapun," ucap Acosta.
"Kami harus menerimanya dan itu saja. Kami harus gembira karena kami telah membuat langkah besar dalam hal kecepatan dan kualifikasi dibandingkan kemarin. Kami harus tetap mengambil sisi positifnya," tukasnya.
Untuk melihat insidennya, brother bisa tonton videonya dengan klik LINK INI.
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR