MOTOR Plus-online.com - Dunia balap Tanah Air kehilangan salah satu legenda Hokky Krisdianto yang meninggal dunia karena kecelakaan.
Berkaca dari kasus kecelakaan Hokky Krisdianto, riders expert bagikan teknik dan kelengkapan selama berkendara.
Naik motor jadi aman dan nyaman karena mengetahui teknik dan perlengkapan yang dipakai.
Pembalap kelahiran 15 November 1981 itu meninggal dunia saat mengendarai motor Yamaha XMAX miliknya.
Kondisi motor matic 250 cc itu hancur pada bagian depan dan samping usai adu banteng dengan Honda Verza.
Informasi yang diterima MOTOR Plus-online dari Group WhatsApp menyebutkan, kecelakaan terjadi pada Senin (18/11/2024) sekira pukul 08.30 WIB, di Jalan Raya Banyuglugur Kab. Situbondo pada KM 148.800 ke arah Surabaya.
Kronologis kecelakaan bermula saat motor Honda Verza pelat nomor P 4882 FM melaju dari arah timur menuju ke arah barat.
Mendadak pada saat di lokasi kejadian,kondisi jalan menikung ke kanan tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan motor Yamaha Xmax pelat nomor AB 5670 NX melaju kenceng melewati garis marka.
Karena jarak yang begitu dekat dan tidak bisa saling menghindar maka terjadilah kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Kronologi dan Kondisi Motor Yamaha XMAX Hokky Krisdianto Setelah Kecelakaan Bagian Depan Hancur
Baca Juga: Kenangan Terakhir MOTOR Plus dengan Hokky Krisdianto Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-25
Pemotor Honda Verza bernama Fatdlilah berusia 28 tahun mengalami luka-luka.
Fatdlilah mengalami luka pada kaki kanan, tangan kanan dan punggung tangan kiri.
Sementara Hokky Krisdianto mantan juara nasional Indoprix tahun 2008 ini lebih parah.
Almarhum mengalami luka robek lutut kaki kanan, luka kaki kanan, luka robek di bawah bibir bagian kiri, luka robek di bawah dagu kiri, luka pipi kiri, hematome mata kiri, nyeri dada kanan, luka dada kanan dan punggung kanan.
Kasus kecelakaan yang menewaskan Hokky Krisdianto mendapat perhatian dari riders expert, Dwijono Priatmadi S.Si.
Riders berusia 56 tahun ini sudah memiliki jam terbang selama 8.000 jam.
Perjalanan yang pernah dilakukan lelaki yang akrab disapa DJ ini saat melibas Medan-Sabang-Padang sejauh 2.200 Km pada tahun 2016.
Dwijono Priatmadi mencoba berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar safety riding agar kejadian pada Hokky Krisdianto bisa dihindari atau tidak terulang lagi.
Pengetahuan keselamatan dalam mengendarai motor ada beberapa tahapan.
Baca Juga: Dunia Balap Berduka Hokky Krisdianto Meninggal Hari Ini Pembalap Nasional dengan Segudang Prestasi
Hazard = Pengetahuan mengenai bahaya:
1. Peraturan lalu lintas: lampu merah, tikungan tajam
2. Kondisi badan (kesehatan)
3. Kondisi jalan:
- Basah-kering, aspal-beton, tanah liat, kerikil
- Rata, berlubang, bergelombang, kerokan
4. Penggunaan safety gear:
- Baju
- Celana
- Sepatu
- Helm
- Sarung tangan
5. Kondisi motor
- Jenis kendaraan
- Servis terakhir (oli, rem)
- Ban: type, kembangan, tekanan angin
- Lampu-lampu
Hand = Penguasaan kendaraan dan kondisi jalan:
1. Handling: pengemudian
2. Pengereman: rem depan vs rem belakang
3. Penguasaan Troublesome (penghalang) dan Disturbance (pengganggu)
4.Teknik mendahului: jarak terjatuh
5. Teknik konvoi: tidak segaris, kosong
6. Defensive, offensive, predictive
7. Basah-kering, aspal-beton, tanah liat, kerikil
8. Penguasaan GPS
Baca Juga: ADX Tire Pilihan Ban Paling Cocok Buat Yamaha NMAX dan Aerox Daya Cengkram Maksimal
Heart = Pengendalian diri:
1. Tujuan pengendaraan (prestasi berkendara)
2. Pengaturan waktu, route dan waktu tempuh
3. Menghargai sesama pengguna
4. Toleransi
5. Ingat keluarga menunggu di rumah
Habits = Pengenalan kebiasaan pemakai jalan:
1. History jalan: pernah, sering atau tidak pernah dilewati
2. Pemotor lain
3. Pemobil lain
4. Pejalan kaki
5. Penyeberang jalan
6. Kondisi jalan
Honor = Tabungan amal, berkah Yang Maha Kuasa:
1. Niat perjalanan
2. Berdoa setiap saat
3. Sedekah
4. Menolong yang lemah
5. Doa keluarga
Baca Juga: Ahli ADX Tire Ungkap Fakta Pakai Cairan Anti Bocor Malah Banyak Ruginya
Step by step naik motor
1. Siapkan motor
2. Periksa tekanan angin (depan 28 psi, belakang 30 psi)
3. Gunakan pakaian berkendara (safety gear), gunakan helm
4. Tentukan jalan yang akan dilewati, pasang GPS
5. Berdoa keselamatan perjalanan
6. Kendarai motor dengan kecepatan < 40 km/jam, periksa rem dan kestabilan motor
7. Lakukan pemanasan motor sepanjang 2 km
8. Kendarai motor dengan cara-cara selamat (safety riding)
9. Tetap sabar, menghargai pengguna jalan lain, selalu ingat tujuan perjalanan
10. Parkir motor di tempat aman, pastikan terkunci
11. Letakkan helmet di tempat terlindung
12. Berdoa syukur
Larangan naik motor
1. Motor yang tidak layak pakai
2. Menggunakan ban yang tidak fungsinya
3. Langsung gas
4. Buru-buru
5. Bawa barang yang mengganggu pengendalian
6. Membonceng lebih dari 1 penumpang
7. Menyerobot jalur pengendara lain
8. Menggunakan kaca helm terlalu gelap
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR