Awalnya Operasional Manager kantor bersama dengan Tim Admin melakukan audit keuangan setiap bulan sebanyak dua kali.
Tapi, setiap melakukan audit pelapor menemukan ada selisih kekurangan uang.
Lalu, pihaknya mendapatkan informasi dari tukang kunci bernama Rian dan Nova memberitahukan bahwa Staf atas nama Kevin sering memanggil tukang kunci tersebut di tengah malam.
Tujuannya untuk membuka kunci brankas dengan alasan untuk mengambil dokumen.
Hingga diketahui terdapat selisih keuangan hingga Rp 210 juta selama 3 bulan.
"Pelaku mengambil uang tunai yang tersimpan di kotak brankas dengan anak kunci palsu diduplikat," ujarnya dikutip dari TribunBali.com.
Polisi mengamankan karyawan tersebut di kantor tempatnya bekerja kemudian mengamankan barang bukti.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul "Kebelet Hedon, Kevin Gasak Uang Ratusan Juta di Bali, Bayari Motor Pacar hingga Beli Iphone"
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR