Sementara di tempat kedua, Marc Márquez mengumpulkan 24 kali jatuh.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun memiliki pengalaman dan banyak kejuaraan, tantangan teknis dan fisik masih ada.
Mantan pembalap tim Repsol Honda ini terus menghadapi tahun yang sulit, di mana risikonya di lintasan sering kali tidak membuahkan hasil positif.
Meski begitu, Márquez tetap menjadi tolak ukur kemampuannya dalam mengatasi kesulitan.
Tempat ketiga dalam peringkat tersebut adalah milik Álex Márquez, yang telah mencatat 21 kali jatuh.
Sementara itu, Jack Miller, Brad Binder, Aleix Espargaró dan Augusto Fernández berbagi angka yang hampir sama, dengan masing-masing 20 dan 19 kali gagal finis.
Hal ini menunjukkan bahwa baik pembalap veteran maupun pendatang baru menghadapi tantangan serupa dalam perebutan posisi.
10 besar ditutup oleh Marco Bezzecchi (18 jatuh), Joan Mir (17 jatuh) dan seri antara Jorge Martín, Franco Morbidelli dan Johann Zarco, dengan masing-masing 15 insiden.
Persaingan antar pembalap ini mewakili perpaduan menarik antara talenta muda dan pengalaman mapan, yang berjuang untuk tetap kompetitif di musim yang penuh.
Baca Juga: Honda PCX 160 Minggir Dulu Dijual Skutik Bongsor Gagah Fitur Canggih Tangki Bensin Jumbo
Masih ada nama-nama lain yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio masing-masing menambahkan 13 kali terjatuh.
Selanjutnya Álex Rins dan Maverick Viñales, dengan 10 kecelakaan, menunjukkan tingkat yang lebih konservatif, meski bukan tanpa risiko.
Sebaliknya, penantang gelar saat ini seperti Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo memiliki angka yang lebih rendah dengan masing-masing 9 insiden, menunjukkan pendekatan berkendara yang lebih penuh perhitungan.
Statistik ini tidak hanya mencerminkan keputusan individu pembalap tetapi juga sifat sirkuit dan kondisi mekanis sepeda motor.
Kecelakaan sering kali disebabkan oleh faktor-faktor seperti pengaturan yang berisiko, kondisi cuaca buruk atau sekadar mencoba menemukan batas pada setiap putaran.
Fakta bahwa begitu banyak pembalap terkemuka yang mengumpulkan angka dalam jumlah besar menunjukkan bahwa musim 2024 sangat ketat.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR