Dua dari empat pelaku menunjukkan diduga senjata api yang diselipkan ke pinggang.
"Ada ibu-ibu yang meneriaki maling. Saya mau dekat tapi dua pelaku ada yang menunjukkan senjata di pinggangnya. Kemudian saya ikut motor ibu-ibu itu untuk mengejar para pelaku, namun tidak bisa dikejar lagi ," katanya.
Akibat peristiwa tersebut ia harus kehilangan sepeda motor beserta 138 paket yang belum sempat diantarnya, kalau dirupiahkan jumlah paket tersebut berkisar lebih dari Rp 6 juta.
"Baru tiga paket kak yang diantar di hari itu. Kebanyakan paket yang hilang itu adalah pakaian," ujarnya tampak lesu.
Yoga mengaku, para konsumennya tidak marah atas kejadian tersebut, namun mereka meminta ganti rugi.
Ada 138 paket yang hilang atau jika dirupiahkan sekitar Rp 6 juta.
Bahkan tak cukup sampai disitu.
Setelah kejadian ini, iapun lantas tak bisa bekerja.
Bahkan, jika seminggu ini tak bekerja, ia berpotensi dipecat oleh perusahaannya.
Baca Juga: Khusus Kendaraan Kredit Bayar Pajak Online Dipermudah STNK Baru Diantar Kurir Ke Rumah Sehari Jadi
Yoga telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ilir Timur II dan berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap para pelaku.
"Tidak ada motor, tidak bisa bekerja. Kalau seminggu tidak kerja, saya bisa dipecat, sekarang saya pasrah," kata pria yang baru 3 bulan bekerja ini.
Sementara, Kanit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang Iptu Jhoni Palapa, saat di konfirmasi Sripoku.com mengaku sudah mengetahui video viral tersebut.
"Ya kita unit Ranmor sudah mengetahu video viral tersebut," ungkapnya.
Meski begitu, hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan anggota opsnal Unit ranmor Polrestabes Palembang.
"Masih kita lakukan penyelidikan, dan mengambil keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, guna menangkap pelaku," tegasnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |