Setingan, power dan torsi bisa dicari lewat panjang atau pendek moncong yang terbuat dari bahan aluminium.
Untuk Honda Blade 130 cc, panjang moncong dibikin 7 cm dengan derajat kemiringan 3 derajat.
Untuk injektor, mengusung tipe up stream yang disuntikan dari atas venturi.
Model Koin Double Injector
Ini kali, masih menggunakan throttle body model koin alias butterfly.
Bedanya, dimodifikasi mengunakan tambahan velocity dan double injektor.
Tujuannya untuk memaksimalisasi gas speed dan CFM yang nantinya akan dihasilkan.
Dengan throttle body Honda CB150R, panjang velocity dibikin 8,4 cm dengan kemiringan 4 derajat.
Sedangkan, untuk double injektor juga pakai CB150R.
Injektor pertama, masih di posisi standar dan injektor kedua, diletakan di atas moncong velocity.
Kedua injektor ini, akan menyemprot secara bersamaan.
Dengan setingan tadi, dalam keadaan head sudah terpasang dan diflow menggunakan test pressure 15 in H2O, menghasilakn CFM 71 dan gas speed di moncong terbaca 239 F/sec. Ini untuk kebutuhan Honda Blade 130 cc.
Sedikit rumit untuk membuat throttle body model barrel, pasalnya sobat harus bikin terlebih dahulu body dari bahan aluminium.
Kali ini, dibikin untuk kebutuhan Honda CB150R dengan lubang venturi 30.
Model barel, buka-tutup menggunakan tabung yang dibikin bolong tengahnya. Diletakan di tengah-tengah throttle body.
Saat gas diplintir, akan memutar tabung yang mengarahkan ke lubang bagian tengah.
Bila gas diturunkan, makan tabung akan memutar ke arah tabung yang tanpa lubang.
Untuk sensor, masih menggunkan standar sensor CB150R.
Moncong venturi dibikin panjang 5 cm dengan tingkat kemiringan 2 derajat.
Untuk injektor, pakai Honda CBR250R.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Panji |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR