6 Bagian di Motor Wajib Dicek Saat Mau Beli Motor Sport Bekas

Motorplus - Jumat, 28 Juli 2017 | 05:32 WIB

 

3. CEK KELISTRIKAN

Salah satu yang cukup vital dalam membeli motor bekas, adalah kondisi kelistrikan. Pasalnya jika sudah tidak baik, maka biasanya uang yang harus dikeluarkan tentu tidak sedikit. Yang pertama adalah lampu. Apalagi motor sekarang banyak yang mengusung teknologi lampu LED, ketimbang lampu bohlam biasa.

"Selama kelistrikan tidak ada masalah, maka lampu LED enggak akan putus. Jadi bisa seusia motornya,” ucap Sarwono Edhi, Technical Training Manager Astra Honda Training Center. Jangan beli motor yang lampu LEDnya bermasalah, karena harganya mahal.

Sebagai contoh headlamp LED Honda PCX150 bisa mencapai Rp 4 jutaan, karena manyatu dengan sein. Vario 125/150 bisa mencapai Rp 600 ribu. Cukup menguras kantong kan? Dilanjut cek kondisi busi.

"Biasanya pembeli di sini saya suruh cek semua terutama kondisi busi, apakah masih bagus apa tidak percikan apinya," bilang Mujoko, pemilik gerai motor bekas Mandiri Kawan Setia Motor di bilangan Tj Priok, Jakarta Utara.

Lalu cek juga apakah kondisi akinya masih bagus atau tidak. "Caranya adalah menstarter motor beberapa kali. Kan nanti bisa ketahuan, apakah akinya sudah mulai tekor atau kiproknya mulai turun kerjanya. Tes ini bisa dicek dengan voltmeter, kalau masih di angka 12,4-13 Volt artinya artinya masih bagus tuh akinya," ungkap Mujoko.

4. TEST RIDE

Enggak cuma ketika sobat beli motor baru saja yang harus di-test ride lebih dahulu. Untuk menentukan kualitas barang yang akan kita gunakan, harus tes jalan.

“Saat melakukan test, coba melakukan perpindahan gigi untuk motor bebek atau sport, bila perpindahan gigi terasa sulit dilakukan, kemungkinan kampas koplingnya sudah akan habis. Jangan beli motor bekas dalam kondisi demikian,” bilang Rio Nugroho Cahyandaru, pemilik showroom motor bekas bernama Tapas Motor.

Selain itu coba juga untuk melaju sekitar 40 km/jam, lalu tekan rem sedikit mendadak untuk memastikan motor tidak sulit dikendalikan. Pengecekan rangka atau sasis motor juga diperlukan untuk mendeteksi kelurusan sasis. Sobat bisa intip dari bagian belakang motor untuk memastikan posisi rangka masih lurus.

Jika pemindah daya seperti rantai atau gir tidak bagus, akan timbul suara kasar.     

5. CEK KAKI-KAKI ATAU SOKBREKER

Pada sok depan ataupun belakang, sobat cek lebih dulu apakah terdapat rembesan oli atau tidak. Setelah itu, sobat coba ajak jalan melewati jalan rusak dan melibas polisi tidur, apakah sok masih dapat meredam dengan normal atau sudah mati (letoy atau malah keras).

“Biasanya, jika melibas polisi tidur, sok yang masih bagus tidak akan memantul terlalu banyak, maksimal hanya dua kali saja. Perhatikan juga bearing roda, jika diajak pelan ada goyang-goyang di bagian roda depan atau belakang, sobat bisa cek bearing rodanya,” tambah Rio yang showroomnya ada di Jl. Tapas Blok D3, No. 5-6, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

6. CEK TANGKI

Untuk motor-motor yang sudah berumur, ada baiknya mengecek tangki bahan bakar. Sobat bisa cek bagian pinggir tangki, biasanya motor-motor yang sudah di atas 5 tahun akan terdapat karat di bagian tangki.

Enggak cuman itu, sobat juga lihat kondisi bahan bakar yang ada di tangki.

Jika bensin terlihat keruh, ini bisa menjadi indikasi kalau motor sudah dalam kondisi tidak bergerak dalam waktu lama.

Bensin yang tersimpan lama, dapat mendatangkan malapetaka pada sepeda motor.

Kelembaban yang terbentuk di dalam tangki bensin penuh dan sebagian air dapat merusak tangki alias bikin karat. (www.motorplus-online.com)

Penulis : Motorplus
Editor :


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular