Pastinya lagi, supaya awet dipakai harian.
PORTING & FLOWNBENCH
Klep masih standar namun aliran gas bakar dibikin lancar.
Caranya CFM diperbesar.
Dari hasil pengujian menggunakan flowbench, sebelum porting, lubang isap terukur hanya 139 CFM.
Trus dilakukan porting. Kemudian dilakukan uji flowbench lagi, hasilnya 159 CFM. Naik 20 CFM.
Menurut Tomy Huang yang bos BRT, kenaikan 20 CFM membuat power mesin naik sekitar 1,5 HP.
KEM DURASI TINGGI.
Caranya bukaan klep dibikin lebih lama.
Menggunakan kem BRT.
Durasinya, klep isap membuka 20 derajat sebelum TMA dan menutup 53 derajat setelah TMB.
Durasi totalnya 253 serajat.
Sedangkan klep buang, membuka 54 derajat sebelum TMB dan menutup 21 derajat setelah TMA.
Total durasi klep buang 255 derajat.
Lift klep isap 8,18 mm sedangkan klep buang 8,25 mm.
ECU SARP COBRA SERIES
Untuk meningkatkan debit semprotan bahan bakar, menggunakan ECU SARP keluaran Suzuki.
ECU ini grafiknya terdapat 2 pilihan.
Makanya dilengkapi tombol sebagai sakelar untuk memilih grafik 1 atau grafik 2.
Pilihan grafik ini, sudah diatur berdasarkan hasil pengujian.
Jadi, rider tinggal mencet sakelar untuk menentukan grafik yang dimau.
Grafik ini biasanya pilihannya untuk akselerasi dan top speed.
Dari hasil pengujian terlihat, masih menggunakan knalpot standar, fuel air ratio atau AFR 12-13 : 1.
Angka segini cukup aman untuk motor harian maupun balap.
Mesin tidak cepat panas. Sehingga awet dan tidak mudah jebol. Aman bro. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR