Suzuki GSX-R150 mampu berkitir sampai 13.000 rpm.
Meski begitu performance masih bisa ditingkatkan lagi.
Seperti yang dilakukan Baron dari BRT-Bintang Racing Team.
Upgrade menggunakan beberapa part racing, seperti ECU, kem, seher dan porting.
Sebelum dan sesudah dilakukan upgrade, performa GSX-R150 diuji menggunakan dinotest merek Dynojet 250i buatan Amerika.
(BACA JUGA : Pandu Motor Tawarkan Komponen Up Grade 156 cc Untuk Xeon Series)
Ketika asli pabrik, power GSX-150 hanya 16,10 HP dan torsi 12,10 NM.
Kemudian dilakukan porting dan penggantian beberapa komponen, power mesin jadi 21,96 HP dan torsi 13,49 NM.
Kenaikan powernya lumayan tinggi, 5,86 HP atau 36%. Apa saja yang dikerjakan.
PISTON FORGING
Volume silinder tidak dilakukan bore up.
Namun untuk membuat pada pembakaran, rasio kompresi dinaikkan.
Menggunakan piston racing jenong.
Dipilih keluaran BRT yang termasuk piston forging supaya kuat sampai rpm tinggi.
Kepala piston tentu disesuaikan.
Diseting agar dicapai rasio kompresi 12,1 : 1.
Bibir piston dibuat mendem 0,6 mm plus tebal paking 0,3 mm.
Jadi, total mendem seher ketika top 0,9 mm.
Lumayan dalam namun supaya awet buat harian.
Kompresi juga dibikin tidak terlalu tinggi.
Agar bisa nenggak Pertamax.
Pastinya lagi, supaya awet dipakai harian.
PORTING & FLOWNBENCH
Klep masih standar namun aliran gas bakar dibikin lancar.
Caranya CFM diperbesar.
Dari hasil pengujian menggunakan flowbench, sebelum porting, lubang isap terukur hanya 139 CFM.
Trus dilakukan porting. Kemudian dilakukan uji flowbench lagi, hasilnya 159 CFM. Naik 20 CFM.
Menurut Tomy Huang yang bos BRT, kenaikan 20 CFM membuat power mesin naik sekitar 1,5 HP.
KEM DURASI TINGGI.
Caranya bukaan klep dibikin lebih lama.
Menggunakan kem BRT.
Durasinya, klep isap membuka 20 derajat sebelum TMA dan menutup 53 derajat setelah TMB.
Durasi totalnya 253 serajat.
Sedangkan klep buang, membuka 54 derajat sebelum TMB dan menutup 21 derajat setelah TMA.
Total durasi klep buang 255 derajat.
Lift klep isap 8,18 mm sedangkan klep buang 8,25 mm.
ECU SARP COBRA SERIES
Untuk meningkatkan debit semprotan bahan bakar, menggunakan ECU SARP keluaran Suzuki.
ECU ini grafiknya terdapat 2 pilihan.
Makanya dilengkapi tombol sebagai sakelar untuk memilih grafik 1 atau grafik 2.
Pilihan grafik ini, sudah diatur berdasarkan hasil pengujian.
Jadi, rider tinggal mencet sakelar untuk menentukan grafik yang dimau.
Grafik ini biasanya pilihannya untuk akselerasi dan top speed.
Dari hasil pengujian terlihat, masih menggunakan knalpot standar, fuel air ratio atau AFR 12-13 : 1.
Angka segini cukup aman untuk motor harian maupun balap.
Mesin tidak cepat panas. Sehingga awet dan tidak mudah jebol. Aman bro. (www.motorplus-online.com)
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Aong |
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR