MOTOR Plus-online.com - Pendingin mesin menggunakan media air yang biasa disebut radiator merupakan sistem pendinginan yang sangat kompleks.
namun, aliran air di dalam mesin yang terus berputar lebih efektif meredam panas mesin saat mesin menyala.
(BACA JUGA: Pakai Helm dan Wearpack Saat Nonton MotoGP Jepang, Bocah Ini Diajak ke Paddock Marc Marquez)
Terlebih motor-motor sekarang yang memiliki kompresi mesin yang cukup tinggi.
Nah, sistem radiator juga harus dirawat secara berkala.
Baik penggantian air radiator, pengecekan pompa radiator, selang-selang, hingga tabung reservoir atau cadangan.
(BACA JUGA: Mau Irit? Pantau Fitur Ini Saat Riding Pakai Yamaha Mio S)
Tabung air cadangan ini wajib ada lho bro.
Komponen satu ini penting karena berfungsi menampung air dari radiator saat tekanan naik.
"saat tekanan naik, tutup radiator terbuka dan air panas akan mengalir ke tabung radiator/reservoir tank" ucap Bagas Setiawan owner dan mekanik dari KM 18 East.
(BACA JUGA: Kenapa Cakram Motor MotoGP Ditutup Saat Balap Hujan? Biar Enggak Kotor?)
Air yang menuju tabung reservoir tersebut pastinya sudah melewati batas tekanan tutup radiator yang mampu diterima.
setelah radiator dingin kembali, pastinya terjadi kevakuman di tutup radiator dan air kembali menuju radiator.
(BACA JUGA: Manajemen PT Astra Honda Motor dan Jurnalis Gas Bareng CBR250RR Ke HBD 2017)
Nah, ditabung reservoir standar motor pasti pabrikan sudah membuat batas atas (upper) dan batas bawah (lower).
Tulisan yang biasanya berada di badan tabung reservoir ini gak sembarangan lho.
(BACA JUGA: Parkir di Trotoar Jalan, Club Harley Davidson Menuai Kecaman Netizen)
Pabrikan sudah mengukur baik volume air dan batas-batas tersebut sesuai tipe mesin motor tersebut.
Salahnya, banyak bikers yang nggak memperhatikan ini dan kurang peka terhadap kondisi air reservoir.
(BACA JUGA: Race 1 Kejurnas Sport 150 cc, Berstatus Pembalap Pengganti Reynaldi Pradana Bisa Menang)
"memang air radiator bila tidak ada kebocoran, sedikit kemungkinan untuk air radiator tersebut berkurang secara drastis" tambah pria yang gape korek Yamaha MX series ini.
Idealnya, air radiator yang berada di tabung reservoir harus berada di batas atas atau full.
Ruang kosong yang ada di atas batas atas tersebut berfungsi sebagai penampung air bilamana air dari radiator pindah ke tabung reservoir.
(BACA JUGA: Buat Para Pemburu Knalpot Racing Berkualitas, Disini Tempatnya)
Banyak bikers yang isi air tabung reservoir radiator ini penuh hingga luber.
Hal ini sangatlah salah, karena bisa saja bila air radiator panas membuat tabung reservoir terlalu penuh dan mengenai kaki.
(BACA JUGA: Ini Harapan Maverick Vinales Jelang Balap MotoGP Jepang)
Posisi tabung radiator yang tidak semua jauh dari kaki bisa sangat berbahaya sob.
Ambil contoh saja pada Kawasaki Ninja 250 yang berada sebelah kanan dibelakang fairing atau Yamaha V-ixion yang berada di sebelah kiri belakang frame.
(BACA JUGA: Hasil Kualifikasi Moto2 Jepang, Takaaki Nakagami Kasih Hadiah Sebelum Pindah ke MotoGP)
Hal ini bisa sangat berbahaya bila air radiator panas terciprat ke kaki saat motor berjalan.
Volume air yang kurang dari batas lower pun juga sama bahayanya.
(BACA JUGA: Sebagian Besar Bagian Dibuat Dari Kayu Jati, Ini Motor Atau Furniture?)
Bila radiator yang saat itu mengalami kevakuman dan air mengalir kembali dari tabung reservoir ke radaitor dikhawatirkan akan berkurang.
Nah, ikuti standarnya ya bro, jauh lebih aman dan efek ke mesin pastinya tidak ada kerusakan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR