(BACA JUGA: Ngeri! Video Detik-detik Mobil Gagal Ngedrift di Bandung, Penonton dan Motor Bergelimpangan di Aspal)
Pada kelas Trail 175 cc Non Pro, Momo Harmono ada di peringkat ke-6, setelah finis ke-4 pada race pertama dan finis ke-6 di race kedua.
Sayang, pada kelas FFA 250, dia hanya menempati ranking ke-9, setelah gagal finis di putaran pertama dan finis ke-5 di race kedua.
"Pada balap pertama kelas FFA 250, gear rantai motor saya copot sehingga tidak bisa meneruskan balapan.
Padahal, waktu itu posisi saya sedang ingin melewati urutan ketiga," ucapnya, seusai balapan.
(BACA JUGA: Video Detik-detik Motor Drag Mendadak Muntah, Joki dan Mekanik Ikutan Pusing Tujuh Keliling)
Lalu, apa motivasi bapak dari tiga anak ini untuk terus aktif di dunia balap? Jawabannya adalah menjaga kesehatan.
Pria kelahiran Gresik 2 Mei 1955 ini mengaku kalau dirinya sudah tak lagi mencari kepuasan di dunia balap, tetapi menjaga kesehatan.
Dengan mengikuti balap, dia terpacu untuk berolahraga, menjaga kualitas tidur, dan makan teratur.
"Semua itu dilakukan supaya fisik saya prima karena balapan supermoto menguras banyak tenaga sehingga dibutuhkan fisik yang kuat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR