(BACA JUGA: Serangan Andrea Dovizioso, Ada Dua Kesalahan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo di MotoGP Spanyol)
Pastinya sobat gak mau dong, V-belt matik kesayangan putus sebelum waktunya.
Kalau sudah putus, tentunya membuat matik sobat tidak bisa jalan lagi.
Ibarat kata anak gaul, “Kelar hidup lo!”. Hehehe...
Nah, karena fungsi V-belt sangat penting di motor matik, maka perawatannya harus benar-benar diperhatikan.
(BACA JUGA: Serius Nih? Cuma Ganti Oli, Sokbreker Depan Yamaha NMAX Bisa Lebih Empuk)
Bila odometer matik sobat sudah menunjukkan jarak tempuh 25 ribu km, meski V-beltnya belum putus, langsung saja lakukan penggantian.
Karena, tidak ada gejala khusus atau bunyi-bunyi yang mengisyaratkan V-belt akan putus.
Kalau terasa dan vibrasi atau akselerasi tidak maksimal, itu cenderung diakibatkan roller yang sudah mengalami keausan.
Sementara keausan pada V-belt, lazimnya hanya perdengarkan suara berdecit, itu pun lazimnya pada saat akselerasi awal.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR