(BACA JUGA: Supermoto Berotot.. Honda CRF150L Caplok Kaki-kaki Berkelas, Lihat Video Detailnya)
Sebaliknya, ciri-ciri V-belt akan putus, hanya bisa dilihat secara fisik.
Jadi, sobat kudu bongkar dulu bagian CVT-nya, dan lepas V-beltnya.
Setelah V-belt dilepas, coba sobat periksa bentuk V pada semua bagian belt yang bergerigi, dan coba tekan bagian itu.
Jika tampak ada retakan, maka belt harus segera diganti.
(BACA JUGA: Bocor.. Dani Pedrosa Bongkar Percakapan FIM MotoGP Steward Setelah Insiden di MotoGP Spanyol)
Perhatikan juga sisi samping belt di bagian yang cekung atau berbetuk V tadi.
Bila sudutnya sudah terlalu tajam, artinya V-belt sudah aus dan mesti diganti.
Dan biasanya keausan seperti ini akan menimbulkan suara berisik di CVT.
Oh iya, V-belt bisa juga cepat mengalami keausan sebelum 25 ribu km, bila beban kerjanya berlebihan.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR