Kenapa Pengaturan Elektronik Kurang Maksimal Bikin Ban Motor Rossi Lebih Cepat Rusak?

Mohammad Nurul Hidayah - Kamis, 19 Juli 2018 | 09:35 WIB
Twitter @yamahamotogp
Penampilan Valentino Rossi di sirkuit Sachsenring Jerman

(BACA JUGA : Analisa Masalah yang Bikin Maverick Vinales Susah Berada di Depan Valentino Rossi)

Fungsi traction control paling penting supaya mengurangi resiko high side effect.

High side effect kejadian tenaga mesin yang besar keluar mendadak waktu pembalap buka gas cepat.

Pembalap enggak bisa mengontrol efek power yang berlebihan mengakibatkan rider terpental dari motor.   

Rangkaian sensor kontrol traksi berupa kabel yang diikat ke lengan ayun sampai ke gir belakang motor MotoGP.

Instagram/jokesof.gp
Kondisi ban belakang setelah race MotoGP Jerman
(BACA JUGA : Naik Podium Bareng Tidak Tegur Sapa, Marquez Ungkap Peluang Berdamai dengan Rossi)

Dengan pengaturan traction control yang benar, pembalap bisa dengan leluasa membuka gaspol ketika keluar tikungan tanpa takut crash akibat kelebihan tenaga.

Sebab, meskipun selongsong gas dibuka penuh, sistem elektronik ini akan mengatur tenaga mesin yang disalurkan ke roda agar tidak terjadi slide atau efek negatif lain.

Jika sensor membaca terjadi slide, maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU dan ECU bakal memerintahkan mesin untuk mengurangi tenaga yang disalurkan ke mesin agar gejala slide hilang.

Otomatis, dengan teknologi pintar seperti itu ban di motor pembalap bisa lebih awet.



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular