MOTOR Plus-online.com - Walaupun banyak motor dengan desain futuristik di tahun 2018 ini, ternyata cukup banyak motor dengan desain retro yang hadir buat pecinta motor tampilan klasik.
Diantaranya adalah Viar Vintech 250, yang dijual dengan harga yang menarik, yaitu Rp 29 juta.
Harga tersebut memang tidak beda jauh dengan saingannya, tapi Viar Vintech 250 punya keunggulan dari fitur dan spesifikasinya nih.
Kira-kira apa saja yang menarik dari motor yang belum lama diperkenalkan ini? lalu bagaimana sensasi berkendaranya?
(BACA JUGA:Akhirnya, Saddum So Ngaku Juga Kalau Dirinya Stunt Rider Jokowi di Pembukaan Asian Games)
1. Desain cafe racer dengan detail modern
Viar yang digawangi oleh PT. Triangle Motorindo, memperkenalkan Vintech 250 dengan konsep cafe racer retro, namun memiliki detail modern.
Kesan lawas dihadirkan oleh lampu bulat, serta bentuk sepatbor yang ringkas, dengan dudukan dan material dari logam.
Selain itu agar kental aura cafe racer-nya, Viar menerapkan desain yang khas, seperti setang rendah dan jok belakang hornet / tawon.
Sayangnya, bentuk tangki dan cover body sampingnya kurang serasi dengan konsep retro Vintech 250.
(BACA JUGA:Part Ini Jadi Tumbal Saat Kurang Bagusnya Sistem Pelumasan, Mesin Jadi Berisik)
Karena dibanding motor retro lain yang mengacu ke era 60-70an, tangki dan cover body Vintech 250 lebih mirip motor sport naked era 90an, seperti Honda Megapro awal.
Untuk kesan modern-nya, muncul dari penggunaan lampu proyektor dengan DRL, dengan desain ala lampu daymaker.
Begitu pula dengan lampu sein dan rem belakangnya, meski bentuknya retro namun sudah menggunakan lampu LED.
2. Mesin berbasis Viar Cross X 200
Untuk mesin, Vintech 250 menggunakan mesin 1 silinder berkapasitas 250 cc, yang berbasis dari motor trail Viar, yaitu Cross X 200.
(BACA JUGA:Positif Narkoba, Polisi Rehabilitasi Pengemudi Grand Livina Yang Tabrak Pemotor)
Makanya secara konstruksinya mirip, seperti SOHC dengan 2-klep, serta berpendingin udara dengan transmisi manual 5-percepatan.
"Bedanya ada di kepala silinder atasnya, Vintech 250 menggunakan punya ATV Viar, agar kapasitasnya meningkat menjadi 250 cc," terang Frengky Osmond, Marketing Communication Viar Motor Indonesia.
Makanya tenaganya meningkat sekitar 10 persen, menjadi 20,11 dk / 8.000 rpm, dengan torsi 18 Nm / 6.500 rpm.
Karena berbasis motor trail, tidak heran mesin yang punya diameter x langkah 72 x 62,4 mm ini punya karakter yang responsif.
(BACA JUGA:Cerita Galang Hendra Mengubah Gaya Lokalnya Ke International)
Terasa ringan tarikannya untuk berakselerasi, meski karena keterbatasan area tes, belum diketahui bagaimana performanya di putaran mesin tinggi.
Selain itu, suara knalpot megaphone Vintech 250 juga garang, jadinya tidak perlu diganti bagi yang menginginkan suara khas knalpot custom atau aftermarket.
3. Fitur lengkap dibanding kompetitornya
Penggunaan part ala aftermarket, juga ditemukan di fitur-fitur Vintech 250, seperti di area kemudinya.
Simak panel instrumennya yang simpel, namun terlihat canggih berkat penggunaan LCD, dengan backlight biru.
(BACA JUGA:Dosen Tekhnik Mesin Unsuri Surabaya Kumpulin Mahasiswa KKN, Ada Apa Nih?)
Isinya ada takometer, speedometer, fuelmeter, indikator gigi, serta odometer yang dapat dirubah menjadi tripmeter.
Lalu holder setangnya ada fitur engine stop, passing lamp, serta choke, karena Vintech 250 masih memakai karburator.
Meski lengkap, ada 1 fitur khas motor retro yang absen di Vintech 250, yaitu kick starter atau selahan.
4. Handling berat karena kaki-kaki kekar
Ini dia bagian paling menarik dari Vintech 250, karena punya fitur dan spesifikasi yang cukup impresif.
(BACA JUGA:Trik Simpel Dongkrak Tampilan Lampu Rem Yang Gitu-gitu Aja, Simak Videonya!)
Mulai dari suspensi depan upside-down dengan diameter as yang besar, dan belakangnya memakai suspensi ganda dengan subtank / tabung.
Peleknya juga terhitung lebar, 2.50 x 17 depan dan 3.00 x 17 belakang, dengan warna hitam doft.
Bannya memakai Swallow SB-135 Classic yang banyak dipakai modifikator motor retro Indonesia, dengan ukuran 3.50 depan, dan 4.00 belakang.
Keunggulan lain dari kaki-kaki Vintech 250 ada di remnya, yang sudah memakai cakram depan-belakang, dengan bentuk cakram wave / bergelombang.
(BACA JUGA:Pilih Mana, Slang Rem Standar Atau Slang Rem Aftermarket?)
Kalipernya memakai 2-piston, dengan selang rem depan yang sudah stainless braided lines / anyaman baja.
Imbas dari kaki-kaki yang kekar itu, berpengaruh ke handling Vintech 250 yang terasa berat untuk bermanuver.
Apalagi karena profil bannya kotak dan suspensi depan yang besar, butuh tenaga lebih bagi tester untuk bermanuver melewati susunan cone dengan Vintech 250.
Padahal secara dimensi Vintech 250 terhitung kompak untuk motor sport 250 cc, dengan berat kosong 126 kg dengan wheelbase 1.300 mm.
(BACA JUGA:Ada Baiknya Simak Trik Ini Biar Motor Enggak Mogok di Jalan Saat Memasuki Musim Hujan)
Untuk karakter suspensinya, terasa baik redamannya depan-belakang saat melewati speedtrap, dengan rem yang di kecepatan rendah terasa pakem.
Kita tunggu saja nanti pengetesannya lebih lengkap, saat Vintech 250 resmi diluncurkan versi finalnya.
Karena unit tes ini masih berupa prototip, dan nanti akan ada perubahan di beberapa bagian agar lebih cocok untuk pasar Indonesia.
Penasaran bagian-bagian lain dari Viar Vintech 250? Simak di video first ride dari kami di bawah :
Data Spesifikasi Viar Vintech 250
Dimensi
P x L x T : 1.920 x 770 x 1.080 mm
Jarak sumbu roda : 1.300 mm
Jarak terendah : 160 mm
Bobot kering : 126 kg
Mesin
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder
Pendinginan : Air cooled / pendingin udara
Sistem katup : SOHC 2 katup
Kapasitas : 249,9 cc
Bore x stroke : 72 × 61,4 mm
Tenaga maksimal : 20,11 dk / 8.000 rpm
Torsi maksimal : 18 Nm / 6.500 rpm
Sistem bahan bakar : Karburator DENI PZ30
Transmisi : 5-percepatan, return
Sistem starter : Electric starter
Rangka
Rem depan : Cakram wave kaliper double piston
Rem belakang : Cakram wave kaliper double piston
Suspensi depan : Upside-down
Suspensi belakang : Twin subtank dengan adjustable preload
Ban depan: 3.50 x R17 Swallow SB-135 Classic tubetype
Ban belakang: 4.00 x R17 Swallow SB-135 Classic tubetype
Lampu utama : LED dengan proyektor
Lampu rem : LED
Kapasitas tangki: 15 liter
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Fadhliansyah |
KOMENTAR