MOTOR Plus-online.com - Jangan negatif dulu sob, Ladies Night adalah julukan Yamaha Mio spek 58-an yang sudah menuai kemenangan 18 ronde.
Mio garapan Tabrani ‘Tobor’ dari bengkel Males Speed Bekasi ini digeber Syahrul Chaunk di balap malam.
Kali ini Tobor berani buka rahasia dapur matiknya.
Yuk pantengin karya mekanik dari Jl. Jatikramat Indah 2, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat ini.
(BACA JUGA: Ganteng Nih! Motor Jadul Honda GL 100 Disulap Jadi Tracker)
PISTON 58,5 MM.
Demi memaksimalkan kelas 58-an, Tobor bore up Mio kepunyaan Armanda Risky alias Kidut ini.
Pasang piston Moto1 diameter 58,5 mm.
Pinggir piston dibuat mendem 0,3 mm dari bibir atas liner. Dihasilkan rasio kompresi 14,0 : 1.
Makanya, harus menenggak bensol yang seliternya sudah mencapai Rp 45.000.
(BACA JUGA: Ini Baru Modifikasi! Yamaha MX King Pakai Bodi Carbon Kevlar dan Kaki-kaki Ala MotoGP)
KLEP.
Agar proses masuk dan keluarnya gas bakar lancar, menggunakan klep ukuran 30/26 mm (in/ex).
Noken as juga ikut disesuaikan karakter motor 500 meter. Durasi kem in dan ex diset 274 derajat.
Hitungannya, klep isap membuka 34 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah) 34+180+60=274 derajat.
Demikian juga klep buang, membuka 60 derajat sebelum TMB dan menutup 34 derajat setelah TMA. Jadinya kembar.
Posisi big end kruk as digeser sekitar 5 mm total stroke langkah seher naik 10 mm.
Aslinya stroke Mio standar 57,9 mm kini jadi 68 mm.
“Disarankan 5 mm saja jangan tinggi-tinggi, supaya ketika posisi di TMB, setang piston tidak terlalu menekuk.
Ini berakibat baret di boring bagian bawah. Membuat tenaga motor ngedrop.
Stang seher pakai punya Honda BeAT yang memiliki panjang 93 mm.
Pen atas 13 mm dan bawah 25 mm. Panjangnya lebih pendek 0,5 mm dan posisi big end-nya lebih kecil 3 mm dari kepunyaan Mio.
Jadinya bisa menggeser jauh big end.
Jadinya, kapasitas mesin Mio kini Jadi 186 cc.
Pada bagian ini kemiringan pulley CVT disesuaikan karakter mesin.
Pulley dibubut jadi 15 derajat. Pasang roller 9 gram rata dan gigi rasio menggunakan 14/38 mata.
“Pilihan rasio ini beda dengan motor-motor lainnya. Karena tenaga motor terasa ini di putaran tengah ke atas, bawahnya sedikit lemot.
Tapi, itu bisa diakalin joki yang punya bobot 40 kg,” tukas Tobor, mekanik tertampan se-Jatiasih.
KARBURATOR.
“Karburator mengalami pembesaran di bagian venturi. Dilakukan reamer jadi 28 mm. Untuk koin karbu menggunakan kepunyaan Toyota Kijang.
Sedangkan skep direamer jadi 30 mm. Pilot jet memakai 55 dan main jet 145,” jelas Tobor yang mekanik serba bisa.
DATA MODIFIKASI
Sok : YSS
Stabilizer : KTC
Pelek depan : DMax 1,20-17
Pelek belakang : DMax 1,40-17
Knalpot : Custom
Males Speed : 0812-9615-3170
KOMENTAR