Setelah bore up, kapasitas silinder jadi bengkak. Butuh pasokan udara dan bahan bakar yang lebih banyak.
Biasanya jika masih mengandalkan rumah filter standar dan masih pasang saringan, jadi kurang maksimal.
(BACA JUGA: Helm Untuk Balap Selalu Pakai Flat Visor, Kenapa Ya?)
Rumah filter standar tidak cukup menampung udara yang dibutuhkan setelah bore up.
Apalagi, masih pasang busa atau kertas filter. Udara yang masuk kian terhambat. Makanya setelah bore up banyak yang buang filter udara.
Gantinya pakai saringan udara aftermarket.
Kekurangan suplai udara juga bisa membuat top speed berkurang. Seperti dicekik.
SUPLAI BAHAN BAKAR.
Jelas setelah bore up butuh bahan bakar lebih banyak. Banyak yang langsung ganti spuyer atau injektor karena dianggap terlalu kering dan mesin cepat panas.
(BACA JUGA: Bikin Penasaran, Ternyata Ini Alasan Kenapa Pembalap Enggak Pakai Helm dengan Double Visor)
Namun lebih baik jangan ganti injektor dulu. Tetap gunakan injektor standar, tetapi debit bensin dibesarkan lewat ECU racing atau piggyback.
Namun kalau menggunakan ECU Racing atau piggyback dirasa mahal.
“Banyak yang mengakali dari setingan CO. Seperti di motor-motor Yamaha yang bisa diakali setingan CO-nya. Dilakukan dengan diagnostic tool di bengkel resmi,” jelas Pangeran Ilham yang banyak melakukan bore up di motor-motor hariannya.
Menurut Ilham, seperti di Yamaha NMAX atau Aerox 155 yang bore up menggunakan paket bore up Athena jadi 183 cc, silakan setingan CO dibesarkan.
Dibuat plus 20 sampai 26 masih bisa.
Jika bore up terlalu besar, tidak cukup mengandalkan injektor standar.
Misalnya dari 150 cc jadi 250 cc, jelas injektor dan ECU harus ganti.
PERHATIKAN PELUMAS.
Banyak yang menganggap setelah bore up membuat motor jadi haus oli. Padahal tergantung paket bore up dan cara pengerjaan.
Ada paket bore up yang bagus sehingga tidak haus oli.
Tapi, meski menggunakan paket bore up bagus, perhatikan pelumas tetap wajib. Sebab bisa saja pelumasnya mudah berkurang.
Jika punya duit lebih, gunakan pelumas yang mahal dan bagus akan lebih baik.
KOMENTAR