Teknologi ini otomatis memutus arus pengapian ke aki, ketika akselerasi dan deselerasi, dan hanya memberi arus saat cruising saja.
Makanya performanya cukup responsif, serta diklaim dapat menghemat BBM sebanyak 5% dibanding mesin Speedfight sebelumnya.
2. Fitur banyak namun akomodasi terbatas
Bagaimana dengan fitur-fiturnya? Dimulai dari panel instrumennya yang mungil, dengan informasi tidak begitu banyak.
Panel instrumen full digital ini menampilkan informasi speed meter, fuel meter, dan odometer yang bisa dirubah ke trip meter dengan menekan tombol di kiri.
Tapi jika beralih ke bawahnya, ada panel yang di dalamnya ada port USB untuk charging gadget seperti smartphone.
Nah, karena Speedfight 125 tidak memiliki kompartemen di depan, dibalik panel setang ini ada mounting untuk X-Grip untuk memasang smartphone.
Tidak ada kompartemen di depan, ditutupi dengan kapasitas bagasi bawah jok yang besar, karena mampu memuat helm full face dengan mudah.
3. Ukuran gambot khas skutik Eropa
Seperti disebutkan di awal, Speedfight 125 terlihat menarik karena kental nuansa skutik Eropa.
KOMENTAR