Modelnya juga single-side seperti pelek mobil, dengan ukuran 3.00 x 13 depan dan 3.50 x 13 belakang, lebar banget!
Apalagi dengan sepatbor belakang yang pendek, makin terekspos ban CST berukuran 130/60 ring 13, depan belakang.
Untuk pengereman, digunakan cakram wave / bergelombang depan belakang, dijepit kaliper 3 piston depan, dan single piston di belakang,
Kenapa 3 piston? Karena Speedfight 125 menggunakan sistem SBC / Synchro Braking Control.
Sistem ini mirip dengan Combi Brake Honda PCX, jadi ketika rem belakang ditarik, 1 piston kaliper di depan ikut mengerem.
6. Riding position masih ramah buat rider Asia
Buat yang pernah mengendarai skutik merek Eropa seperti Vespa, pasti berpikir Speedfight 125 juga punya tinggi jok yang kurang ramah buat rider Asia.
Yup, tinggi jok Speedfight cukup mengintimidasi, mencapai 780 mm, bandingkan dengan Honda Vario 125 yang tinggi joknya 769 mm.
Namun buat rider dengan tinggi 170 cm, kaki masih bisa menapak, karena bagian depan joknya dibuat tirus, agar paha tidak mengangkang.
Setangnya juga posisinya tinggi, membuat posisi tangan sigap untuk bermanuver, terutama untuk menikung.
KOMENTAR