Baca Juga : Breaking News! Pertamina Akhirnya Resmi Turunin Harga Bensin, Segini Besarannya
Pengerjaannya harus benar-benar center agar kruk as tidak melintir dan getar,” wantinya.
Coba ente buka hitung dengan rumus borr, isi silindernya kini mencapai 261,34 cc.
Putaran kruk as makin enteng dengan bearing racing dari Faito berkode S720.
Ajenk memanfaatkan klep aftermarket berdiameter 35 mm untuk in dan 30 mm untuk ex. Batang klep masih berukuran 5 mm.
Baca Juga : Sadis! Butuh Modal 3 Digit Buat Bikin Tampilan Kawasaki Z900 Makin Gahar
“Pelatuk klep sudah diganti dengan model roller dari Honda Blade untuk mengurangi gesekan.
Pemasangannya hanya menambahkan bushing dan as pelatuk pakai Suzuki Shogun 110,” sebutnya lagi.
Venturi pengabut bahan bakar kini sudah menjadi 32 mm dengan diameter skep modif 30 mm.
Ini membuat diameter katup kupu-kupu juga mengalami penyesuaian.
Baca Juga : Berkaca dari Jorge Lorenzo, Bos Ducati Ingatkan Danilo Petrucci
Pilot jet dan main jet didapat 58/130.Penerus daya diatur ulang dengan meracik gigi rasio jadi 17/39 mata.
Derajat pulley dikustom jadi 14 derajat dengan isi roller 8 dan 9 gram.
Jalur roller pun dibuat lebih tinggi agar v-belt bisa lebih naik. Kampas ganda berbahan karbon terkenal cengkramannya ke mangkok kopling jauh lebih kuat.
Selebihnya, doi percaya part standar Mio.
DATA MODIFIKASI
Ban depan: Duro 50/90-17
Ban belakang: IRC Eat My Dust 60/80-17
Segitiga setang: Yamaha Nouvo
Engine mounting: Aftermarket mundur 10 cm
CDI: 5TL
Sok belakang: YSS
Jenk Speed: 0857-7722-2825
Instagram: r.ezaaaaaa.
Source | : | Tabloid MOTOR Plus |
Penulis | : | Ryan Tambun |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR