MOTOR Plus-Online.com- Walau sudah menggendong mesin 150 cc, namun banyak yang merasa tarikan Honda PCX 150 kurang nendang. Halini dirasakan sang pemilik Ikim Muhammad sekaligus owner bengkel RI Matic Shop.
“Mungkin karena bobot motornya lumayan berat jadi pengaruh ke performa,” ucap Ikim. Enggan oprek mesin karena masih ingin mempertahankan aslinya, doi hanya memaksimalkan sektor CVT.
Selain mudah untuk diaplikasikan, oprek dibagian ‘kirian’ nggak akan merusak mesin standar.
Ubahan CVT ini diklaim lebih irit bahan bakar lho, hal ini karena nggak perlu pelintir gas lebih dalam untuk berakselarasi stop and go.
Baca Juga : Motor Suzuki Thunder Isi Bensin Jadi Pusat Perhatian, Ada yang Enggak Normal Nih...
Baca Juga : Artis Sule Bikin Rompi Ala Klub Motor Harley, Tulisannya Bikin Ngakak
Nih ubahannya sob.
Bagian CVT pertama yang kena sentuh tangan Ikim yakni pulley depan.
Tempat roller ini masih menggunakan part aslinya yang diset ulang kemiringannya jadi 13,3 derajat dari sebelumnya 15 derajat.
“Dengan mengubah sudut pulley, v-belt bisa lebih cepat naik ke atas.
Baca Juga : Biadab! Emak-emak Ojol yang Terlindas Truk Malah Jadi Bahan Ejekan, Pelaku Langsung Diburu
Nggak lupa bagian tengahnya juga dibikin nat agar saat pulley menjepit v-belt pada top speed bisa lebih menekan,” tambah pria berkacamata yang bengkelnya di Jl. Raya Pondok Kopi, Blok F4 No 5, Pondok Kopi, Jakarta Timur.
Enggak lupa juga jalur roller digerus agar roller 15,5 gram bisa naik maksimal.
Oh iya, berat roller standar 17 gram ya.
Daya dari v-belt diteruskan ke kampas kopling yang sudah dikustom.
Baca Juga : Mengejutkan, Begini Kondisi Emak-emak Ojol yang Kakinya Terlindas Truk di Tanjung Priok
Bagian yang kena kustom yakni pada sepatu kampas yang dibuat ulang alias relining.
“Bahan kampasnya non asbestos namun permukaan kampasnya agak kasar.
Kampas juga lebih panjang 35 mm dari aslinya. Kampas relining ini lebih tebal 1 mm,” bebernya.
Dengan kampas kopling lebih tebal, otomatis permukaan yang bergesekan dengan mangkok kopling lebih banyak.
Baca Juga : Enggak Ada Kata Sayang, Motor Legendaris Yamaha RX-King Domodif Buat Trabasan
Memaksimalkan gesekan kampas kopling, mangkok kopling juga dikustom.
Bagian yang di kustom yakni dengan melubangi mangkuk kopling di beberapa bagian.
Salah satunya di permukaan yang bergesekan dengan kampas kopling.
“Dengan dilubangi, bagian ini lebih adem dan meminimalisir debu yang menempel.
Baca Juga : Cukup Model Korek Api, Katup Buluh Motor 2-Tak Anti Mangap Bro
Grip kampas kopling pun lebih baik,” sebut Ikim. Stelang dilubangi, enggak lupa di-balancing ulang.
Kunci tarikan makin yahud juga dihasilkan dari ubahan per CVT.
Tidak menggunakan part aftermarket, namun doi subtitusi dari motor lain.
Ukurannya lebih panjang dan lebih keras. “Per CVT pengganti 15% lebih keras dari aslinya.
Baca Juga : Resmi, Nih Dia Nama Baru Tim Yamaha Pabrikan Di MotoGP Musim Ini
Per ini juga lebih tinggi sekitar 10 mm,” ungkapnya lagi.
Selain per CVT, enggak ketinggalan per sentrifugal atau yang lebih dikenal dengan per kopling diganti dengan yang enteng.
Ini agar kampas kopling lebih cepat membuka saat putaran mesin mulai meninggi.
HASIL TEST.
Metode pengetesan menggunakan alat Race Logic asal Inggis untuk mengetahui perbedaan motor standar dengan motor yang sudah di-upgrade.
Trek lurus sekitar 300 meter dan dilakukan oleh joki dengan bobot sekitar 60 kilogram.
Motor pun di-bejek habis- habisan agar mendapatkan hasil maksimal.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1027 th 2018.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR