Sebab, mesin akan jadi berisik, atau malah bisa bikin klep mentok piston.
Jadi biar amannya, pengurangan gap maksimal 0,05 mm.
Trik kedua, kita bisa mengatur ulang waktu buka-tutup klep lewat kem.
Caranya dengan menggeser gigi sentrik ke kiri atau kanan. Beberapa tipe motor, seperti Suzuki Shogun atau Smash punya lubang baut pengikat gigi sentrik yang cukup lega.
Sehingga gigi sentrik bisa digeser-geser.amun, jika lubang bautnya ngepas banget, kita mesti memperbesarnya dengan bor, ke arah kiri atau ke kanan.
Mengubah posisi gigi sentrik bisa mengubah karakter motor. Misalnya, jika ingin akselerasi kuat, cukup geser ke kanan (sesuai arah jarum jam, red) gigi sentriknya.
Sebagai imbas, performa motor di putaran atas jadi berkurang.
"Sebaliknya, kalau mau tenaga putaran atasnya makin galak, tinggal geser gigi sentrik ke kiri atau berlawanan arah dari putaran jarum jam. Risikonya,
Putaran bawah ya jadi agak lemah," papar Ahon.
Namun, menggeser gigi sentrik pun ada batasannya.
Ahon mematok 0,5 milimeter dari posisi standar.
Dengan batasan segitu, maka waktu buka-tutup kem bergeser sekitar 2 sampai 3 derajat.
"Kalau lebih dari 0,5 mm, hasilnya motor malah nggak maksimal.
Kalau terlalu geser ke kanan, nafas motor jadi pendek. Sebaliknya, kalau t erlalu geser ke kiri, akselerasi motor jadi lambat sekali," yakin Ahon.
So, bisa kan memaksimalkan kem standar sesuai kebutuhan?!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 565 th 2009
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 565 th 2009
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR