Baca Juga : Untuk Melawan NMAX Dan PCX Ini Fitur Dan Teknologi Matic TVS 150
Perbandingan kompresi masih di angka 9:1, idealnya 10:1,” ucap Yusuf.
Kalau dihitung dengan rumus, kapasitas silinder motor ini sekitar 813,3 cc.
Itu artinya, satu silinder berkapasitas 406,9 cc.
“Cara kerja piston ini. Naik berbarengan tapi berbeda siklus, saat piston satu melakukan langkah kompresi, silinder
dua sedang melakukan akhir buang dan seterusnya.
Baca Juga : Hebat, Tim Moto2 Yang 'Berasal' Dari Indonesia Jadi Terkencang
Kalau ditarik garis lurus, V-Twin Engine ini, membentuk sudut 43 derajat.
Mengimbangi dua piston dengan langkah yang panjang, Yusuf menggunakan empat blok Bajaj Pulsar 200, dua ditumpuk di silinder satu, dua ditumpuk di silinder dua.
“Liner kustom dari punya mesin diesel yang terkenal lebih kuat,” detailnya.
Di head silinder, ini juga bikinan Yusuf sendiri!
“Tapi untuk noken as, comot milik Bajaj Pulsar 200 yang dikustom di bagian cincinnya.
Kem ini untuk mendorong klep in 36 mm dan ex 31 mm milik Kawasaki Binter.
Yang paling sulit adalah saat menentukan Lobe Sparation Angle (LSA) di silinder satu, sudutnya sempit banget! Cuma lupa derajat pastinya.
Sempat mengira enggak akan menyala, tapi pas dipasang nyala normal,” paparnya.
Mengatur putaran noken as, Kalabendu ini tidak menggunakan rantai keteng.
Tapi, disematkan komponen timing belt copotan milik mitsubishi L300.
Uniknya sistem ini disematkan di luar mesin tanpa cover, sehingga terlihat lebih classic.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR