Tak hanya itu, ada juga motor yang digantungkan kertas keterangan merek dan tahun buatan kendaraan.
Semua yang dimiliki sebagai koleksi pribadi juga menitipkan sebagian kendaraan antiknya di cafe, kantor Boms, dan di rumah keluarganya.
"Mendapatkan barang antik itu tak seperti ke showroom. Rata-rata sudah tidak ada lagi.
Kalau rejeki setahun 2 atau 3 motor ke mana pun saya pergi, saya hunting mencari motor-motor tua.
BSA is my life. Di Siantar saya dapat cuma dua," ujarnya menjelaskan hobi BSA sejak usia 15 tahun atau 1974.
BSA pertamanya, Rizal membeli dengan seharga Rp 400 ribu pada saat itu.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul TRIBUNWIKI-Birmingham Small Arms (BSA) Sepeda Motor Legenda yang jadi Ikon Kota Pematangsiantar
Source | : | Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR