"Saya sampai berhenti di jalan itu, ketika tahu ada sapi di depan saya. Dia memang melintas menyebrang jalan," ungkapnya.
Ia mengatakan, kondisi jalan yang gelap karena tidak adanya lampu penerangan jalan memang cukup mengkhawatirkan.
Pengendara motor memang harus ekstra hati-hari ketika berkendara melewati jalan ini.
Ini belum lagi dengan kondisi beberapa titik jalan aspal yang kondisinya sudah bergelombang, seperti di jalan masuk menuju Kecamatan Jemaja Timur.
Baca Juga : Jahat! Modus Ranjau Paku Terbaru Ini Enggak Bisa Diangkat Pakai Magnet
Ini ditambah lagi dengan kontur jalan ke Kecamatan Jemaja Timur yang belum tersentuh aspal dan bergelombang.
"Lampu penerangan jalannya tidak ada. Saya sempat berjalan, sepertinya sampai ke desa di ujung di Kecamatan Jemaja Timur itu juga tidak ada lampu penerangan jalan. Berbeda dengan di tempat lain. Sementara, kalau kita membayar listrik, kita sebagai konsumen dikenakan pajak penerangan jalan," ungkapnya seraya tersenyum.
Banyaknya sapi di Pulau Jemaja ini pun dibenarkan oleh Man salahseorang warga Jemaja.
Menurutnya, terdapat pola waktu dalam memelihara sapi pada sejumlah lokasi di salahsatu gugusan pulau besar di Anambas ini.
Baca Juga : Ini Modus Baru Bikin Ban Bocor Dan Lebih Bahaya Dari Tebar Paku
Source | : | Tribun Batam |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR