Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online
Ia melihat Yoga melaju seorang diri dari arah Jalan Pak Kasih menuju ke arah Jeruju ia tak bisa mengelak ketika tiba-tiba sebuah truk tronton KB 9999 ada di depannya.
"Saya baru saja keluar dari toko, saya lihat tronton ini mau keluar dari gudang dan kepala truk sudah separuh jalan keluar.
Sementara si korban ini dari arah sana (Jl Pak Kasih) melaju dan berusaha melewati tronton," tuturnya.
Saat itulah Mulyadi melihat Yoga seakan kaget lalu berusaha membanting stang motornya ke kanan seperti mau menyalip namun tak sempat hingga akhirya menabrak bagian depan truk tronton.
Baca Juga : Video Detik-detik Jorge Lorenzo Salah Pencet Tombol di MotoGP Argentina, Malah Zonk Hasilnya
Tubuh Yoga dan motornya masuk ke kolong tronton yang masih bergerak, kepala Yoga yang masih mengenakan helm terlindas ban depan truk tronton tersebut.
"Saya lihat korban kena lindas ban depan tronton. Motornya juga di bawah tronton itu, masih menyala.
Warga berdatangan lalu mematikan motornya dan saya lihat mulut korban mengeluarkan darah," tutur Mulyadi.
Mulyadi mengatakan tidak lama usai peristiwa itu, tronton dimundurkan atas permintaan warga setempat dan kembali diparkirkan di area gudang.
Sementara tubuh korban diangkat warga beramai-ramai ke depan sebuah toko berseberangan dengan gudang truk tronton kemudian dilarikan ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RS Kota).
“Kita perkirakan korban telah meninggal di lokasi kejadian,” tukasnya.
Peristiwa itupun menyedot perhatian pungguna jalan lainnya yang berhenti di lokasi kajadian yang tak jauh dari Gg Pisang dan Mako Lantamal XII.
Beberapa petugas kepolisian dan anggota TNI AL langsung mengatur arus lalin. Sementara sopir truk tronton langsung diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga : Sebelum MotoGP Amerika 2019, Maverick Vinales Punya Janji Pribadi
Saksi mata, seorang karyawan toko depan lokasi kejadiaan, Eza (23) mengatakan, ia langsung menolong korban yang saat itu posisinya sudah berada di bawah truk tronton.
"Saya yang pertama kali menolong, tidak lama datang beberapa orang dari gudang tempat tronton parkir sebelumnya," imbuhnya.
Eza mengatakan saat tergeletak ia melihat mulut korban sudah mengeluarkan darah cukup banyak, sebuah HP terlihat terletak tepat di depan wajah korban, langsung ia amankan.
"Pertama saya amankan HP, takut dicuri orang, selain itu saya juga mengamankan dompet korban dan sudah saya serahkan ke kepolisian," ujarnya.
Source | : | TRIBUNPONTIANAK.CO.ID |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR