Jalur Maut Pontianak Telan Korban, Driver Ojek Online Tutup Usia Terlindas Truk Tronton

Indra GT - Kamis, 4 April 2019 | 07:23 WIB
ilustrsi kecelakaan

MOTOR Plus-online.com - Sebagai pengendara motor harus memperhatikan situasi jalan.

Harus konsentrasi dan memperhatikan jalan ada kendaraan apa di depan bahkan apakah ada orang yang hendak menyebrang jalan.

Tidak terganggu oleh alat komunikasi atau HP.

Kalau tidak memperhatikan jalan maka akibatnya akan fatal seperti nasib yang dialami oleh driver ojol.

Baca Juga : Pengepul Barang Bekas Dapet Rejeki Nomplok, Motor Yamaha Scorpio Enggak Laku Dijual Malah Diginiin

Baca Juga : Parah, Seorang Kakek Menggadaikan Honda BeAT Rentalan Demi Hal Ini

istimewa
Jasad Driver Ojol saat dievakuasi oleh warga setempat, Selasa (2/4/2019). KRONOLOGI Driver Ojek Online Tewas Terlindas Tronton, Hidup Yoga Berakhir di Antara Ban Depan. 

Seorang driver Ojek Online (Ojol) meninggal di tempat usai terlindas ban depan truk tronton.

Truk yang hendak berbelok menyebrang dari sebuah gudang di Jl Kom Yos Sudarso (Jeruju), Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (2/4/2019) pukul 14.40  WIB.

Driver ojek online tersebut bernama Yoga Risqi Pratama (18). Saat kejadian ia mengenakan pakaian hitam dan mengendarai Honda Beat hitam KB 5607.

Mulyadi (32) saksi mata kejadian itu menuturkan ia baru saja keluar dari sebuah toko dan melihat langsung peritiwa naas itu.

Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online

Ia melihat Yoga melaju seorang diri dari arah Jalan Pak Kasih menuju ke arah Jeruju ia tak bisa mengelak ketika tiba-tiba sebuah truk tronton KB 9999 ada di depannya.

"Saya baru saja keluar dari toko, saya lihat tronton ini mau keluar dari gudang dan kepala truk sudah separuh jalan keluar.

Sementara si korban ini dari arah sana (Jl Pak Kasih) melaju dan berusaha melewati tronton," tuturnya.

Saat itulah Mulyadi melihat Yoga seakan kaget lalu berusaha membanting stang motornya ke kanan seperti mau menyalip namun tak sempat hingga akhirya menabrak bagian depan truk tronton.

Baca Juga : Video Detik-detik Jorge Lorenzo Salah Pencet Tombol di MotoGP Argentina, Malah Zonk Hasilnya

Tubuh Yoga dan motornya masuk ke kolong tronton yang masih bergerak, kepala Yoga yang masih mengenakan helm terlindas ban depan truk tronton tersebut.

"Saya lihat korban kena lindas ban depan tronton. Motornya juga di bawah tronton itu, masih menyala.

Warga berdatangan lalu mematikan motornya dan saya lihat mulut korban mengeluarkan darah," tutur Mulyadi.

Mulyadi mengatakan tidak lama usai peristiwa itu, tronton dimundurkan atas permintaan warga setempat dan kembali diparkirkan di area gudang.

Sementara tubuh korban diangkat warga beramai-ramai ke depan sebuah toko berseberangan dengan gudang truk tronton kemudian dilarikan ke RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RS Kota).

“Kita perkirakan korban telah meninggal di lokasi kejadian,” tukasnya.

Peristiwa itupun menyedot perhatian pungguna jalan lainnya yang berhenti di lokasi kajadian yang tak jauh dari Gg Pisang dan Mako Lantamal XII.

Beberapa petugas kepolisian dan anggota TNI AL langsung mengatur arus lalin. Sementara sopir truk tronton langsung diamankan pihak kepolisian.

Baca Juga : Sebelum MotoGP Amerika 2019, Maverick Vinales Punya Janji Pribadi

Saksi mata, seorang karyawan toko depan lokasi kejadiaan, Eza (23) mengatakan, ia langsung menolong korban yang saat itu posisinya sudah berada di bawah truk tronton.

"Saya yang pertama kali menolong, tidak lama datang beberapa orang dari gudang tempat tronton parkir sebelumnya," imbuhnya.

Eza mengatakan saat tergeletak ia melihat mulut korban sudah mengeluarkan darah cukup banyak, sebuah HP terlihat terletak tepat di depan wajah korban, langsung ia amankan.

"Pertama saya amankan HP, takut dicuri orang, selain itu saya juga mengamankan dompet korban dan sudah saya serahkan ke kepolisian," ujarnya.

Baca Juga : Sering Cek Fikter Udara Habis Melibas Hujan, Kalau Tidak Ini Akibatnya

Eza menuturkan ia sempat gemetaran melihat kondisi korban yang terus mengeluarkan darah dari mulutnya dan ia menduga saat itu korban sudah meninggal dunia.

"Waktu kami angkat dia sudah tidak bergerak lagi bernapas juga tidak, sepertinya memang meninggal seketika,” ujarnya.

Eza menduga kepala korban terlindas ban depan truk tronton, meski ia tidak melihat secara langsung kejadian itu tapi ia mengaku melihat posisi kepala korban tepat berada di dekat ban depan.

"Truk tonton yang mau nyebrang ini kosong tidak ada bok kontainer nya. Saya lihat kernetnya pun tidak ada, seharusnya kan ada yang mengawasi jalan ketika tronton hendak menyebrang," tuturnya.

Baca Juga : Kesabaran Hampir Habis, Maverick Vinales Keluhkan Masalah Yamaha 2,5 Tahun Terakhir

Yatim (45) warga sekitar mengatakan, dari dulu kawasan Jl Kom Yos Sudarso (Jeruju) memang rawan terjadinya kecalakaan yang mengakibatkan korbannya tewas di tempat.

Ia menyebutkan sepanjang jalan ini menjadi jalur maut karena ruas jalan yang telah lebar membuat pengendara suka memacu kencang kendaraanya.

“Jalan ini juga jalur padat kendaraan berat, seperti tronton dan dump truk. Udah sering kecelakaan maut di sini,” ujarnya.

Apalagi lanjutnya, kondisi arus lalu lintas di persimpangan Jalan Kom Yos Sudarso-Jalan Hasanudin Pontianak, yang tidak ada rambu lalu lintas traffic light.

Baca Juga : Polres Palu Kembalikan Motor Honda CBR 150R Curian ke Pemiliknya

Hingga di kawasan ini pengendara sering saling mendahului dan membuat arus lalu lintas jadi semrawut.

“Di sini kalau pagi atau sore memang padat kendaraan. Belum lagi kendaraan berat melintas mau masuk pelabuhan atau gudang. Jadi di sini jalur Jeruju memang rawan kecelakaan,” terangnya.

Sementara itu Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Abdullah SH menjelaskan, kasus lakalantas tersebut kini sudah ditangani Satlantas Polresta.

Ia pun mengimbau seluruh pengendara agar selalu waspada dalam mengemudikan kendaraannya bila melintasi Jl Kom Yos Sudarso (Jeruju).

Baca Juga : Sadis, Biker Australia Bangun Motor Tiga Roda Pakai Turbo Buat Touring

"Wilayah Pontianak Barat memang kerap terjadi lakalantas dengan truk tronton karena dekat dengan pelabuhan. Demi menekan laka, kami selalu patroli pengamanan lingkungan, memberikan imbauan dan sosilaidasi kepada masyarakat, termasuk imbauan waspada jambret, curanmor, antisipasi kebakaran dan lain-lain," tandasnya.

Kompol Abdullah mengatakan ia berencana akan melayat ke rumah duka di Gang Kelapa III, Jalan Komyos Sudarso, Pontianak Barat, yang juga tak jauh dari lokasi kejadian.

Ketua organisasi Driver Online Pontianak, Siswono mengimbau agar para driver mematuhi rambu dan santun dalam berkendara demi keselamatan lalulintas.

Pria akrab disapa Abah Sis itu mengaku, mereka dari Organisasi Driver Online Pontianak berencana akan membantu korban kecelakaan tersebut.

Baca Juga : Warga Palu Boleh Tenang, Komplotan Curanmor Ditangkap dan Diberi Hadiah

"Saya baru tahu tadi siang, rencananya kita akan bantu keluarga korban. Nanti Abah mau bicarakan dulu di dalam organisasi," ujarnya.

Abah Sis itu menjelaskan, korban belum tergabung menjadi anggota Driver Online Pontianak.

"Sebenarnya korban tidak tergabung sebagai anggota organisasi kita, namun sebagai toleransi mungkin kita akan berpikir buat ke sana (membantu)," ujarnya.

 

Source : TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Penulis : Indra GT
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular