Soalnya, kasus tersebut murni karena human error.
"Karena ini murni human error, jadi ketika sedang melakukan pengisian petugas tersebut nozelnya tidak terlalu pas," tukas Hatim.
"Sehingga itu mengakibatkan angkanya berbeda dengan yang tampil di dispenser," imbuhnya.
Pihaknya juga sudah menindaklanjuti.
Pihak Pertamina sudah mengecek langsung ke lokasi.
"SPBU yang bersangkutan itu sudah dari dua bulan lalu (sebelum kasus itu terjadi) dilakukan pengecekan TERA oleh pihak pengawas," sebut Hatim.
"Sistem TERA di kami pun berlapis, ada yang dilakukan oleh Badan Meteorologi, Pertamina juga melakukan hal yang sama," tambahnya.
"Jadi secara kualitas, kami komitmen untuk menjaga agar produk yang kami tawarkan itu terjaga," jelasnya.
Hatim mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar melapor jika ada keluhan atau terjadi hal yang sama seperti itu.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR