Baca Juga : Bos Honda Akui Lemas dan Pasrah Lihat Performa Jorge Lorenzo, Insiden Salah Pencet Tombol
"Harley-Davidson masih memberikan tawaran perpanjang kontrak yang sama dengan sebelumnya," ungkap sumber tersebut kepada WTMJ.
Masalah utama penolakan kontrak itu bukanlah mengenai uang, melainkan ada pembaruan perjanjian yang merugikan pekerja terkait masalah tertentu.
Salah satu faktornya mulai kenyamanan pekerja di pabrik Harley-Davidson yang bermula pada tahun lalu.
Harley-Davidson mengumumkan akan menghentikan kegiatan dan menutup pabrik Kansas City, meskipun menjanjikan pabrik di Menomonee Falls akan tetap aktif.
Baca Juga : Geger Motor Yamaha Mio Isi Bensin 7,9 Liter, Ini Tanggapan Pihak Pertamina
Kondisi ini semakin diperkeruh dengan kebijakan pajak yang diterapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Selain di Amerika Serikat, Harley-Davidson di Thailand juga menambah kekhawatiran pekerjanya terhadap keberlangsungan perusahaan tersebut tentang masa depan mereka di sana.
Harley-Davidson mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap penolakan kontrak baru yang telah mereka tawarkan.
Kontrak baru itu menawarkan kenaikan gaji selama masa perjanjian lima tahun, bonus persetujuan, penambahan jaminan pensiun, namun tidak ada tawaran mengenai jaminan asuransi kesehatan pekerja.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR