Yang bikin kesal, modus ini sulit dilacak oleh bank, karena tipenya adalah e-Cash.
Karena e-Cash, tidak butuh rekening bank bersangkutan.
Selain itu proses registrasi di aplikasi e-Cash, tidak butuh verifikasi, serta pengisian data bisa dipalsukan.
Untungnya, modus penipuan seperti ini sudah banyak terungkap, sehingga dipahami para penjual barang online.
Namun masih saja ada korban penipuan, entah sudah mengirim barang jualannya, atau terkuras uang di rekeningnya.
Karena para penipu ini, akan memaksa kita mencairkan uang, bahkan membuat beberapa orang jadi takut dan malah mengikuti arahan penipu.
Makanya para penjual online, lebih memilih metode transfer biasa, atau cashless payment lain yang bisa dilacak oleh bank.
Jadi, waspada ketika ada calon pembeli memilih metode e-Cash, karena bisa saja bukti transfer-nya palsu.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR