MOTOR Plus-online.com - Waduh, jangan ngeres dulu bro!
Maksudnya yang mulus-mulus itu, urusan korek mengkorek dan menghaluskan aliran bahan bakar di motor 2-tak dan 4-tak.
Proses menghaluskan kulit jeruk pada lubang intake dan exhaust ini biasa disebut porting polish.
Mari disimak bro, bagaimana cara yang benar dalam memperlancar aliran bahan bakar ke dalam ruang bakar.
Baca Juga : Harga Lebih Murah, Matic 150 Cc Terbaru Ini Punya Pilihan Warna Sama dengan Yamaha NMAX
Baca Juga : Bikin Penasaran, Begini Tampang Matic 150 Cc Terbaru yang Lebih Murah dari NMAX, Rangkanya Aja Baja
MOTOR 2-TAK
Berbeda dengan motor 4-tak yang biasanya hanya menghaluskan lubang intake dan exhaust saja.
Di motor 2-tak dilakukan penghalusan dibeberapa bagian seperti lubang transfer, port exhaust, port inlet, dan booster port.
Yang harus diperhatikan disini adalah, tekstur dari penghalusan itu sendiri.
Baca Juga : Demam Spion Kuping di Yamaha XMAX, Kaca Menyelinap di Bodi Motor
Ada beberapa bagian yang boleh untuk dihaluskan menggunakan Autosol atau Batu ijo, ada juga yang memang harus masih bertekstur kasar.
“Menurut gue, lubang inlet dan lubang transfer jangan dibikin terlalu halus, harus masih ada tekstur kasarnya," bilang Empi Aribowo.
"Fungsinya, untuk memecah kabut bahan bakar, kalau dibikin licin maka akan terjadi detonasi alias ngelitik,” jelas tuner dari MP Product.
Selain itu, bagian crankcase juga ikut dihaluskan guna lebih memperlancar jalannya bahan bakar.
Baca Juga : Resahkan Warga, Pemotor Gak Tau Malu Lawan Arah di Depok Bikin Macet
“Di bagian crankcase, gue bikin licin juga dengan menggunakan Autosol. Biar lancar jalan ke ruang transfernya,” ucap Didi Nur Hadi selaku mekanik dari D2M Hasil Kebon.
MOTOR 4-TAK
Tekstur portingan pada motor 4-tak pun dibagi kembali menjadi dua, yaitu untuk motor yang berpengabut karburator dan yang sudah menggunakan sistem injeksi.
Dengan perbedaan ini, berbeda juga kebutuhan campuran antara udara dan bahan bakar.
Makanya, bentuk dan tekstur portingannya dibedakan pula.
“Pada motor berpengabut masih menggunakan karburator, portingan tidak boleh dibikin terlalu licin. Karena, untuk memecah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar," buka Ahmad Saihu dari OC Speed.
"Ketika dibikin licin, pembakaran kurang dahsyat, terlalu banyak bahan bakar yang masuk, efeknya motor seperti kebasahan terus,” beber Ciu sapaan akrabnya.
Untuk motor bersistem injeksi, malah kebalikannya dari motor berkarburator.
Baca Juga : Mengharukan, Kisah Perjuangan Khusnul Chotimah, Driver Ojol yang Lulus dengan Predikat Cumlaude
Pasalnya dimotor injeksi, bahan bakar disemburkan melalui injektor.
Injektor ini, posisinya dekat dengan ruang bakar, jadi portingan harus licin seperti kaca supaya udara yang masuk semakin cepat.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR