MOTOR Plus-online.com - Saat ini Andrea Dovizioso pembalap MotoGP dari Tim Ducati berada di peringkat pertama klasmen MotoGP.
Andrea Dovizioso memperoleh 54 poin dari tiga seri yang telah dijalani dan posisi Ducati masih belum aman.
Poin yang diperoleh Andrea Dovizioso masih terlalu rapat dengan pembalap lainnya, Valentino Rossi dengan 51, Alex Rins dengan 49, dan Marc Marquez dengan 45.
Tim Ducati bekerja sama dengan Brembo perangkat pengereman yang menempel di Ducati Desmosedici GP19.
Baca Juga : Terbongkar Lima Kelebihan Pertamax Dibanding Premium dan Pertalite Kenapa Harganya Lebih Mahal
Baca Juga : Motor Baru Sekarang Harus Register Nama Dan Email Untuk Unlock Mode Agar Mesin Hidup Normal
Andrea Dovizioso sempat sambangi markas Brembo Racing di Curno pada bulan Desember 2018 sebelum musim MotoGP 2019 dimulai.
Ternyata piranti pengereman yang dipakai Ducati Desmosedici GP19 tunggangan Andrea Dovizioso dibikin ditempat yang sama buat mobil F1.
Para teknisi dari Brembo sangat senang bekerja sama dengan Andrea Dovizioso karena memiliki kemampuan tajam untuk secara ilmiah menganalisis demi perbaikan pada motor tunggangannya.
Sampai sampai para teknisi Brembo menjuluki Andrea Dovizioso dengan julukan "rider-engineer" karena ketepatan menganalisa kinerja rem Brembo di Ducati Desmosedici GP19.
Baca Juga : Gimana Cewek Gak Klepek-klepek, Segini Harga Helm yang Dipakai Ariel Noah Saat Turing ke Salatiga
Informasi yang diberikan oleh Andrea Dovizioso kepada para teknisi dapat dengan mudah dicerna sehingga proses perbaikan kinerja rem Ducati Desmosedici GP19 semakin baik.
“Saya sangat menuntut dalam hal pengereman karena saya selalu menjadi salah satu pembalap terkuat di bidang ini dan saya selalu sangat sensitif dengan rem. Bagi saya, sangat penting bagi saya untuk memiliki rem yang responsif dan presisi. Saya biasanya mengerem dengan menerapkan hanya dua jari di tuas depan. ” ujar Andrea Dovizioso.
Sangking pentingnya rem buat Andrea Dovizioso, ketika Ducati Desmosedici GP19 rebah belok kanan ternyata fungsi rem kaki terganggu.
Rem kaki yang berada di sebelah kanan motor akan sulit dipakai secara maksimal karena motor dalam keadaan belok kanan.
Baca Juga : Pertamina Buka Suara Peruntukan Bensin Sesuai Grade Mesin Motor
Kaki kanan lebih diutamakan untuk menjaga keseimbangan motor sehingga agak sulit untuk menggunakan rem kaki kanan secara maksimal.
Bisa bisa motor malah jatuh akibat keganggu konsentrasi antar rem kaki dan menyeimbangkan motor saat belok kanan.
Untuk menggunakan rem belakang maka dibuatkan tuas rem belakang tambahan yang letaknya di sebelah kiri dan dioperasikan oleh jari jempol kiri.
“Saya menggunakan rem jempol di HRC, tapi kemudian saya menyimpannya. Saya mengambilnya kembali saat ke Ducati dan saya senang begitu banyak pembalap lain yang menggunakan. Saya hanya menggunakannya di belokan kanan karena ketika Anda berada di tengah kurva, tidak mungkin mengoperasikan rem belakang dengan kaki kanan Anda. Untuk melakukan ini, beberapa pengendara menjaga kaki mereka ke depan, yang lain memindahkannya ke ujung footstep" ujar Andrea Dovizioso
Baca Juga : Jelang MotoGP Jerez, Hafizh Syahrin Malah Pulang Kampung Usai Dikecam Bos KTM
Aplikasi rem jempol untuk digunakan motor saat menikung ke kanan, tetapi Dovizioso tidak semua belok kanan digunakan.
“Kekuatan yang dapat Anda terapkan dengan rem jempol jauh lebih sedikit daripada apa yang dapat Anda aplikasikan dengan kaki Anda."
"Itu sebabnya saya hanya menggunakannya saat motor berada pada sudut kemiringan maksimum” ujar Andrea Dovisioso.
Andrea Dovizioso adalah pembalap kedua yang memenangkan balapan MotoGP basah dengan cakram karbon.
Baca Juga : Pantesan Valentino Rossi Sebut MotoGP Spanyol Kunci, Begini Alasannya
Dia melakukannya di GP Jepang tahun 2017, meskipun hujan tidak reda sekali selama 24 putaran.
Suhu udara hari itu tidak lebih dari 14 ° C dan aspal tidak pernah naik di atas 15 °C.
“Ini adalah berita baik karena memberi kami pengereman yang lebih konsisten, seperti pada permukaan kering, dan bagi pengendara yang menyalip seperti saya, ini sangat penting. Tentu saja, tidak mudah untuk mengelola situasi ini atau untuk menjaga rem tetap hangat ketika benar-benar dingin, tapi saya pikir ini adalah langkah besar ke depan" ujar Dovizioso.
Di GP Valencia 2018, Dovizioso sekali lagi menang dalam hujan dengan cakram karbon.
Baca Juga : Hasil FP2 Moto2 Spanyol 2019, Schrotter Terkencang, Dimas Ekky Melorot
“Kami berpacu dalam kondisi yang merupakan batas, tetapi kami berhasil membuatnya bekerja dengan baik. Di jeda antara dua balapan (balapan GP terputus, lalu mulai lagi, Ed.), Kami memodifikasi motor sehingga saya bisa mengerem sedikit lebih keras” ujar Dovizioso.
Andrea Dovizioso telah menggunakan rem Brembo selama lebih dari satu dekade.
“Di 125 cc dan 250 cc ada sangat sedikit ruang untuk mempersonalisasi rem" ujar Desmo Dovi panggilan akrab Andrea Dovizioso.
Beda dengan MotoGP yang ekstrem dan dekarang rem telah banyak berubah.
Baik diameter cakram dan ketinggian kanvas pengereman telah meningkat, dan ada banyak kombinasi berbeda yang tersedia.
Baca Juga : Warga Irak Kasih Solusi Honda PCX Gredek Akali Dari Mangkuk CVT
Kaliper rem telah mengalami evolusi teknologi juga dan ada lebih banyak pilihan yang tersedia untuk setiap pengendara.
"Kami sedang menuju skenario di mana tidak ada batasan lagi,” kata Desmo Dovi
Sama seperti setiap pembalap berbakat, Dovizioso memiliki permintaan khusus untuk teknisi yang melengkapi Ducati-nya,
“Saya suka memiliki banyak responsif dan jumlah permainan yang paling sedikit pada tuas sebelum saya menginjak rem. Brembo telah bekerja keras untuk meningkatkan aspek ini selama bertahun-tahun. Balap dengan motor Italia dan rem Italia membuat hasil yang baik bahkan memuaskan. "
Source | : | Brembo Racing |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR