Dua Pemotor Tewas di Tulungagung, Fakta Baru Kasus Ada Kaitannya dengan Balapan Motor Herex

Ahmad Ridho - Senin, 6 Mei 2019 | 11:15 WIB
IG/@agoez_bandz4
Ilustrasi balap motor liar.

Baca Juga : Kasihan, Jorge Lorenzo Lagi-lagi Curhat Usai MotoGP Spanyol, Cuma Bisa Finis ke-12


Meski balap liar, para pelaku balapan motor herex ini punya aturan tak tertulis. Mereka akan mengurangi kecepatan di area keramaian.

Saat melintas di area persawahan, mereka akan kembali memacu motornya. Kebetulan di jalan antara Kecamatan Kauman dan Karengrejo ini, banyak area persawahannya.

Para pelaku biasanya memacu motornya dari SPBU Mojosari ke utara, kemudian pelan saat memasuki Desa Bungur, kemudian ngebut lagi saat masuk area persawahan hingga masuk Kecamatan Karangrejo.

Para pelaku sering kali kucing-kucingan dengan polisi.

Baca Juga : Kabar Gembira, Setelah Crash Parah di Moto2 Jerez 2019 Dimas Ekky Pratama Akan Lakoni Tes Motor Lagi

“Kalau polisi datang semua kabur sembunyi. Nanti kalau polisinya sudah tidak di lokasi, balapan dimulai lagi,” tandas Didin.

Kecelakaan maut menewaskan dua pemotor di Jalan Raya Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman, Kamis (2/5/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

Dua korban yang meninggal adalah Fredi Yudis Mahendra (22) asal Desa Gendingan, Kecamatan Kedungwaru dan Yovan Antoni Beny Vatra (19) asal Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo. meninggal bersamaan.

Mereka meninggal setelah saling bersenggolan, saat ratusan pemotor ngebut dari arah selatan ke utara.


Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fakta Lain di Balik Tewasnya Dua Pemotor Tulungagung, Saksi Sebut Ada Kaitan Balapan Motor Herex,

Source : Tribun Jatim
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular