"Backfire muncul karena ada bahan bakar yang keluar, pada waktu itu gas ditutup mendadak," ungkap Slamet Kasianom selaku Senior Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
"Lalu, ada tekanan negatif yang muncul di ruang bakar dan bahan bakar, yang enggak sempat terbakar jadi terbakar lagi," tambah Slamet.
Menurut pria ramah yang banyak berkecimpung di dunia balap tahun 1990-an ini, pada dasarnya proses pembakaran dilandasi tiga faktor.
Tiga faktor itu adalah bahan bakar, oksigen dan titik api.
Baca Juga : Jarang yang Sadar, Kebiasaan Ini Bikin Ban Motor Benjol dan Rawan Celaka
Bicara soal titik api, ini bisa ditimbulkan dari leher knalpot, yang pastinya memiliki panas di atas 100 derajat Celcius.
Makanya banyak tim balap, memilih bahan knalpot motor dari titanium.
Agar bisa mengatasi suhu panas hingga 1.000 derajat Celcius, yang jadi tantangan motor balap MotoGP sampai Moto2.
Lalu untuk oksigen, "Udara masuk dari knalpot atau bisa disebut blowback atau tendangan balik," timpal Slamet.
Baca Juga : Wajah Baru Honda PCX 150 Lebih Robotik Kesan Membulat Jadi Hilang
Source | : | Otorace.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR