MOTOR Plus-online.com - Ramainya peristiwa begal yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, seperti di Jakarta, Ngawi, dan Pekanbaru, membuat masyarakat di kota lain ikut resah.
Keresahan itu dirasakan para warga di Solo, Jawa Tengah.
Sebab, beredar sebuah pesan yang viral di media sosial dan aplikasi pesan Whatsapp.
Pesan tersebut berisi mengenai aksi begal para gangster merambah daerah Solo Raya.
Baca Juga : Masih Ingat Korban Begal yang Jadi Tersangka Akibat Melawan? Begini Nasibnya Sekarang
Baca Juga : Tebar Ancaman Geng Motor Akan Bantai Warga Yang Ada Di Jalanan
Pesan berantai ini beredar sejak Rabu (15/5/2019).
Tak hanya itu, dalam pesan disebutkan bahwa masyarakat Solo diimbau untuk tidak bepergian pada pukul 23.00-04.30 WIB.
Sebab, di wilayah Solo dan sekitarnya masih ada gangster yang beraksi.
Berikut bunyi pesannya:
Baca Juga : E-MAX Adiknya Yamaha NMAX Dijual Cuma Rp 18 Jutaan? Siapa Mau?
"Nih ada info dari teman-teman Polri, bahwa yang banyak merajalela bukan hanya begal. Sekarang ini ada gengster-gengster motor yang sedang merekrut anggota baru dan salah satu persyaratan masuk gengster adalah dengan membacok acak siapapun yang mereka temui di jalan.
Mohon info disebarluaskan agar rekan-rekan lebih waspada. Jangan gunakan atribut di atas jam 10 malam. Gunakan pelindung tambahan di tubuh Anda, karena di Nusukan, Sumber, Laweyan, dan Pedaringan Surakarta sudah 8 korban dibacok tanpa sebab dan motor mereka tidak diambil.
Setelah dibacok, ditinggal begitu saja. Delapan korban semua termasuk grabike (ojek online).
Sebarkan info ini semoga bermanfaat.
Baca Juga : Motor Matic Baru Yamaha Cygnus-X Tampil Menawan, Adopsi Warna Motor MotoGP 2019
Pesan ini disampaikan dari kami:
#HSSC(Honda_Sonic_Solo_Club)
#AstraHondaCare
#AstraHondaMotorIndonesia
#Honda
#OneHeart
#SalamSatuAspal
#KitaSemuaSaudara
#lanjutkan Bc
#ketemu jadi saudara
#BantuShare"
Menanggapi hal tersebut, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Grogol Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo mengungkapkan bahwa informasi tersebut adalah hoax.
"Memang sekarang mulai marak berita kekerasan, tetapi berita yang menginformasikan ada begal di Solo adalah hoaks," ujar Didik saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (16/5/2019).
Baca Juga : Kisah Tragis Odet Si Begal Sadis yang Ditembak Mati Polisi di Kampung Begal
Menurut Didik, tidak hanya pesan dari WhatsApp saja yang menimbulkan keresahan warga Solo dan sekitarnya, namun juga video aksi begal yang beredar di WhatsApp.
"Apalagi berita atau video yang tersebar juga melalui aplikasi pesan WhatsApp bahwa di Jakarta geng motor melakukan kekerasan, padahal videonya adalah kejadian yang sudah lama namun di-share ulang," ujar Didik.
Guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, masing-masing polisi telah melaksanakan patroli skala besar dari gabungan TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Didik menyampaikan bahwa patroli skala besar ini untuk Polres Sukoharjo dilaksanakan pada tiap malam hari, pukul 21.00 WIB.
Baca Juga : Orang Kampung Begal Kasih Trik Aman Dari Begal Motor Jalanan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beredar Pesan agar Warga Solo Waspada Aksi "Gangster", Polisi Pastikan Hoaks
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR