Baca Juga: Virus Cover Sokbreker Depan Warna-warni, Honda Vario Jadi Makin Ganteng, Harganya Juga Murah
Saat dipindahkan ke tempat lain, Suparman merasa pendapatannya malah menurun.
"Dulu orang-orang kantor banyak yang beli. Tapi semenjak dipindah, pemasukan jadi kurang," ujarnya seperti dikutip dari TribunJakarta.com.
Karena digusur, Suparman pun sempat menjadi ojek pangkalan yang ada di sekitar Cikini.
Kemudian ide warteg keliling muncul saat dirinya bertemu dengan para ojek dalam jaringan.
Baca Juga: Geger Yamaha NMAX Facelift Versi Terbaru, Sudah Bisa Dipesan, Bro!
Menurut mereka, berjualan warteg keliling di atas motor ke sekitar tempat pangkalan ojek online menguntungkan.
Selain itu, terbebas dari petugas Satpol PP yang ingin menjarah dagangannya.
"Dari omongan mereka saya jadi pingin bikin. Modal buat etalase di motor dulu Rp 500 ribu," ungkapnya.
Sejak itu, ia kemudian berkeliling menjual makanan yang dimulai sejak pukul sembilan pagi.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR